Makanan yang Cepat Bikin Ngantuk

IKLAN1
Makanan yang Cepat Bikin Ngantuk
Makanan adalah sumber energi, tapi beberapa makanan justru bisa menyerap energi dan membuat kita merasa ngantuk. Cari tahu makanan apa saja yang membuat seseorang mengantuk. Jangan-jangan selama ini Anda sering ngantuk dan lelah karena terlalu sering mengonsumsi makanan tersebut. Dikutip dari Fitsugar, berikut ini adalah makanan yang membuat Anda tidak bisa berhenti menguap.

1. Sarapan manis-manis
Gula dan karbohidrat sederhana mungkin bisa meningkatkan energi, tapi bisa menurunkannya juga dengan cepat. Penurunan gula dalam darah yang terlalu drastis mengakibatkan tubuh lemas dan sering menguap guna mendapatkan oksigen lebih banyak untuk pembakaran energi. Hindari makanan manis seperti donat atau kue-kue manis lainnya karena bisa menurunkan produksi zat kimia dalam otak yang berfungsi membuatnya tetap 'menyala'.

2. Minuman berenergi
Minuman khusus seperti ini biasanya mangandung gula tinggi dan juga kafein. Beberapa lama setelah minum, gula darah kembali turun dan menyebabkan kehausan dan tenaga kosong. Lebih baik konsumsi air putih jika lain kali kehausan daripada minum minuman penambah energi tapi jadi malas dan mengantuk.

3. Makanan berlemak
Teorinya sederhana, lemak lebih susah dicerna. Organ pencernaan membutuhkan waktu 6 hingga 8 jam untuk mencernanya, oleh karena itu jika tubuh tidak punya persediaan energi yang lain kemungkinan Anda akan merasa lemas dan mengantuk. Makanan berlemak juga diketahui bisa menyebabkan kemampuan mengingat berkurang.

4. Makanan rendah zat besi
Zat besi adalah zat pembangun energi dan kalori. Anda akan merasa lelah jika kekurangan zat tersebut. Konsumsi paha ayam lebih baik dalam meningkatkan zat besi ketimbang bagian dadanya. Daging merah juga tinggi zat besi tapi lebih banyak kolesterol. Labu juga diketahui mengandung zat besi tinggi yang bisa dimakan sebagai camilan di sore hari.

5. Anggur merah
Segelas anggur ketika makan malam mungkin terdengar enak bagi sebagian orang. Tapi asal tahu saja, alkohol bisa menyerap energi dari tubuh karena mengandung melatonin yang tinggi, yaitu hormon yang memproduksi rasa kantuk. Tapi jangan pernah gunakan alkohol sebagai obat tidur, cobalah susu untuk menggantinya. (sumber: detik.com)

Tips menarik lainnya >>>>>>>
"
lihat artikel selengkapnya - Makanan yang Cepat Bikin Ngantuk
IKLAN2

SEXUALLY TRANSMITTED DISEASE

IKLAN1
Penyakit yang penularannya melalui hubungan seksual
lihat artikel selengkapnya - SEXUALLY TRANSMITTED DISEASE
IKLAN2

SISTEM PERENCANAAN

IKLAN1
Suatu proses pengambilan keputusan yang mencakup penggambaran dan
penjabaran komitmen atau kesepakatan dari berbagai pihak yang terkait
pada upaya bersama untuk mencapai sasaran yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi pada tujuan yang lebih luas.
lihat artikel selengkapnya - SISTEM PERENCANAAN
IKLAN2

SISTIM REPRODUKSI

IKLAN1
Keterkaitan antara unsur-unsur yang ada dalam alat reproduksi, fungsi
dan proses reproduksi yang merupakan satu kesatuan dalam siklus
kehidupan manusia
lihat artikel selengkapnya - SISTIM REPRODUKSI
IKLAN2

SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

IKLAN1
Suatu usaha untuk mereduksi sekecil-kecilnya timbulnya penyimpangan
yang dapat terjadi dalam pelaksanaan gerakan KB melalui proses
identifikasi penyimpangan dalam waktu sedini mungkin sehingga dapat
dilakukan tindakan pengamanan dengan maksud dan tujuan untuk mencegah
meluasnya akibat yang ditimbulkan dari penyimpangan tersebut dan
sekaligus meniadakan sebab-sebab dari adanya penyimpangan yang
terjadi.
lihat artikel selengkapnya - SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
IKLAN2

SISTEM PENILAIAN

IKLAN1
Suatu pola penilaian gerakan KB yang mencakup permasalahan dalam
organisasi secara menyeluruh dengan orientasi untuk memberikan
gambaran atas pelaksanaan Program KB Nasional
lihat artikel selengkapnya - SISTEM PENILAIAN
IKLAN2

Tempat Paling Beracun di Rumah

IKLAN1
Ada banyak ruang di rumah mulai dari kamar, ruang tamu, dapur hingga halaman depan. Tapi ruang manakah di rumah yang menjadi tempat paling berbahaya atau beracun?
Rumah yang bersih dan sehat akan membuat penghuninya merasa nyaman saat sedang berada di dalamnya. Tapi ternyata rumah yang terlihat bersih belum tentu terbebas dari segala macam zat beracun yang tidak terlihat oleh mata.
Seperti dikutip dari MSN, ada tiga tempat di rumah yang memiliki risiko mengandung zat toksik lebih banyak dibanding tempat yang lain, yaitu:

Halaman rumput rumah
Hampir dipastikan semua orang yang memiliki halaman rumput ini akan digunakan sebagai area bermain atau olahraga oleh anggota keluarga. Tapi sebelum melakukan hal itu, pertimbangkan terlebih dahulu apakah sudah terbebas dari bahan-bahan pestisida. Karena zat-zat yang terkandung di dalamnya, biasanya tidak ramah lingkungan serta bersifat akumulatif jika masuk ke dalam tubuh.
Sebaiknya perhatikan pengelolaan halaman rumput dengan cara mencegah, memantau dan mengendalikan hama yang mungkin ada. Pilihlah cairan insektisida yang ramah lingkungan serta mengandung bahan kimia yang tidak berbahaya.

Tempat mainan anak
Mainan anak-anak ini sangat berbahaya jika mengandung bahan-bahan kimia yang mengandung racun. Jika semua mainan tersebut berada dalam satu tempat, maka tempat itu juga bisa mengandung bahaya dari zat kimia yang ada dalam mainan. Jika berada pada dosis yang tinggi bisa menyebabkan kejang-kejang dan kerusakan otak.
Jika dosisnya kecil bisa mengakibatkan menurunnya tingkat IQ, sulit untuk berkonsentrasi serta masalah perilaku lainnya. Orangtua harus memperhatikan kandungan zat apa saja yang terdapat dalam maianan dan cerdas dalam membeli. Biasakan anak untuk mencuci tangan setelah selesai bermain sebelum melakukan aktivitas yang lain.

Tempat menaruh pakaian
Biasanya di tempat ini sering diletakkan kamper atau kapur barus, padahal kapur barus uapnya mengandung zat karsinogenik dan juga bisa mengiritasi sistem saraf. Risiko ini memang untuk jangka waktu panjang, jadi efeknya tidak akan terlihat dalam waktu seminggu atau sebulan tapi bertahun-tahun.

Sebaiknya tidak menggunakan kapur barus untuk melindungi pakaian dari binatang yang dapat merusaknya. Gunakanlah pelindung yang lebih alami dan tidak berbahaya seperti bunga lavender kering atau produk yang mengandung cedar untuk mengurangi risiko kesehatan.
(Sumber: detik.com)
lihat artikel selengkapnya - Tempat Paling Beracun di Rumah
IKLAN2

Dokter, Suster, Bidan: Pekerjaan yang paling bikin Stress

IKLAN1
Sebuah survei pun dilakukan untuk mengetahui pekerjaan seperti apa yang membuat seseorang kelelahan. Tidak ada pekerjaan yang tidak melelahkan, tapi seberapa besar tingkat kelelahannya itulah yang menentukan seberapa besar seseorang berisiko terkena stres.

Sebuah survei yang dilakukan oleh para psikolog bisnis pun menyebutkan bahwa pekerjaan yang paling membuat stres adalah pekerjaan yang berhubungan langsung dengan publik.

Dilansir dari Health24, sebanyak 25.000 pekerja Inggris dengan 26 jenis pekerjaan yang berbeda melakukan poling mengenai seberapa tinggi tingkat stres mereka dalam menghadapi pekerjaannya masing-masing. Dari survei tersebut diketahui pula bahwa para karyawan yang melakukan kontak langsung dengan masyarakat atau publik memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibanding para atasan atau bosnya.

Adapun jenis pekerjaan yang paling berat, melelahkan dan memicu stres versi poling tersebut adalah para tenaga medis (dokter, suster, bidan, dsb), diikuti dengan guru dan pekerja sosial.

Berbeda dengan para bawahan dan karyawannya, para bos dan atasan justru cenderung menikmati pekerjaannya, memiliki tingkat kesehatan yang baik, kepuasan kerja, dan memiliki level stres yang lebih rendah.

Namun apapun jenis pekerjaan Anda, asalkan dikerjakan dengan ikhlas dan sabar, pasti tidak akan terasa berat. Anggaplah bekerja sebagai ladang amal dan beribadah, maka Anda pun akan merasa lebih senang tanpa merasa terbebani atau stres. (sumber: detik.com)
lihat artikel selengkapnya - Dokter, Suster, Bidan: Pekerjaan yang paling bikin Stress
IKLAN2

Makanan untuk berhenti merokok

IKLAN1
Bagi perokok makanan dan minuman yang mengandung kafein dan alkohol akan membuat cita rasa rokok menjadi lebih nikmat. Tapi ada beberapa makanan yang justru menghancurkan rasa rokok dan bisa membuat perokok kapok untuk ngebul lagi. Jika Anda ingin berhenti merokok dengan cara yang sehat, maka perbanyaklah makan sayuran dan buah-buahan serta mengurangi mengonsumsi daging. Selain itu, gantilah secangkir kopi dengan segelas susu.

"Sayuran, buah-buahan dan makanan yang berasal dari susu bisa memperburuk cita rasa dari rokok, sedangkan daging, kopi dan minuman yang mengandung alkohol bisa meningkatkan kenikmatan rasa dari rokok," ujar F. Joseph McClernon, PhD dan koleganya dari Duke University, seperti dikutip dari Webmd.

McClernon menambahkan bahwa yang membuat rokok menjadi barang yang bisa membuat seseorang ketagihan adalah karena ada nikotinnya. Peneliti mempelajari lebih banyak lagi mengenai efek sensor seperti cita rasa, bau dan kebiasaan rutin dari perokok. Ternyata didapatkan bahwa cita rasa memiliki efek yang paling penting bagi seorang perokok.

Partisipan dari penelitian ini mengatakan bahwa beberapa makanan dan minuman tertentu bisa sangat merusak cita rasa dari rokok tapi ada juga yang justru membuat cita rasa rokok menjadi lebih nikmat terutama yang mengandung kafein.

"Kami merasa terkejut saat perokok mengatakan bahwa jus dan makanan produk susu bisa merusak cita rasa dari rokok," ujar McClernon. Meskipun belum dapat dipastikan apa yang membuat makanan tersebut bisa memperburuk cita rasa rokok dan bisa membuat perokok tidak mau merokok lagi.

McCleron mengatakan jika bisa ditemukan apa yang membuat makanan tersebut memperburuk rasa rokok, mungkin nantinya hal ini bisa digunakan untuk pengembangan terbaru mengenai perawatan agar bisa berhenti merokok. Selain itu banyak mengonsumsi sayuran, buah dan susu yang diketahui merusak rasa rokok, malah membuat hidup seseorang menjadi lebih sehat.

Memang tidak mudah untuk mengajak seseorang lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah bahkan pada orang yang tidak merokok sekalipun. Tapi jika dilakukan sedikit demi sedikit seperti mulai mengganti teh atau kopi dengan susu dan mengurangi konsumsi daging, seseorang mungkin akan lebih mudah untuk berhenti merokok secara bertahap.

Rokok memang membuat seseorang menjadi ketagihan dan sangat sulit untuk bisa lepas, tapi bukan berarti seseorang tidak bisa lepas dari rokok. Dengan penemuan terbaru ini, orang bukan hanya bisa lepas dari rokok tapi juga bisa memperbaiki kesehatan hidupnya dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran, buah dan susu. (sumber: detik.com)
lihat artikel selengkapnya - Makanan untuk berhenti merokok
IKLAN2

Rahasia Hidup Sehat dan Umur Panjang Pria Tertua Sedunia

IKLAN1
Montana, Walter Breuning tercatat sebagai pria tertua di dunia dengan usianya yang mencapai 113 tahun di bulan September 2009. Breuning ternyata punya rahasia dan tips hidup sehat yang patut ditiru. Apa itu?

Pria asal Great Falls, Amerika itu menyebutkan bahwa rahasia hidup sehatnya adalah dari porsi makan. Ia mengatakan dirinya hanya makan 2 kali sehari sepanjang hidupnya. "Saya selalu menyingkirkan makanan jika sudah 2 kali makan meskipun masih lapar," ujar Breuning seperti dilansir USA Today. Dengan berat badan 62,5 kg saat ini, Breuning selalu membatasi porsi makannya, baik sarapan maupun makan siang. Ia pun tidak pernah makan apapun di malam hari. "Berat badan saya masih sama dengan berat selama 35 tahun ini," ucap Breuning.

Usahanya untuk tidak makan malam dimulai ketika ia pertama kali pindah dari Minneapolis ke Great Fall pada tahun 1978. Ia tinggal di sebuah apartemen dan harus turun tangga setiap akan makan. Pada tahun 1980, Breuning diminta untuk menjadi manajer di sebuah hotel. Di sana ia bisa mendapatkan makanan apapun yang ia suka.

Awalnya, Breuning selalu bangun pukul 6.15 pagi dan sarapan dengan porsi besar. Ia melakukannya selama 15 tahun. "Saya bisa makan apa saja yang saya mau, layaknya sebuah restoran pribadi saja," ujar Breuning. Tapi setelah itu, ia jadi membatasi makannya 2 kali sehari dan tidak makan malam.

Namun karena Breuning selalu dikirimi paket buah-buahan, ia terpaksa makan buah dalam porsi banyak. Ia juga sering mengonsumsi banyak air putih. Satu hal lagi, ia pun tidak pernah mengonsumsi obat-obatan apapun. Satu-satunya obat yang ia minum adalah aspirin, tapi itu pun hanya sekali. "Saya selalu minum air putih setiap waktu, setengah gelas kopi saat sarapan dan setengah lagi saat makan siang," tutur Breuning.

Breuning merasa ia selalu hidup sehat-sehat saja sepanjang hidupnya dan percaya bahwa faktor diet makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. "Jika saja orang-orang bisa mengatur pola makannya, pasti mereka akan tetap sehat. Orang-orang yang sakit adalah mereka yang terlalu banyak makan," ujar Breuning. Selain diet dan mengatur pola makan, Breuning juga mengaku bahwa rahasia hidup sehat dan umur panjangnya adalah kerja keras. Meskipun penglihatannya saat ini mulai kabur, tapi ia membiarkan otaknya terus aktif dengan mendengarkan berita atau sumber-sumber ilmu pengetahuan dari radio atau televisi.

Breuning menjabat sebagai manajer di 2 perusahaan sekaligus hingga usianya 99 tahun. Breuning memulai kebiasannya untuk mengurangi porsi makan dan tidak makan malam sejak 35 tahun yang lalu yaitu sejak usianya 78 tahun. Dan sejak itu pula berat badannya tetap stabil dan ia tidak pernah terkena penyakit apapun. "Sekali Anda membiasakan tidak makan berlebih, saya yakin di kemudian hari akan sehat. Hindari makan di luar seperti restoran dan sebaiknya makanlah di rumah," ujar pria yang punya menu makan siang favorit yaitu hati sapi dan bawang putih. (sumber: detik.com)
lihat artikel selengkapnya - Rahasia Hidup Sehat dan Umur Panjang Pria Tertua Sedunia
IKLAN2

SLUM

IKLAN1
Daerah/perkampungan yang kotor dan padat yang sebagian besar dihuni
oleh penduduk dengan status sosial ekonomi yang rendah
lihat artikel selengkapnya - SLUM
IKLAN2

SPASMOLTIKA

IKLAN1
Zat yang menghilangkan kejang (spasmo)
lihat artikel selengkapnya - SPASMOLTIKA
IKLAN2

SPEKULUM

IKLAN1
Alat untuk membuka/melebarkan lobang/rongga pada tubuh
lihat artikel selengkapnya - SPEKULUM
IKLAN2

Fakta Menarik Tentang Jenggot

IKLAN1
Jenggot adalah 'perhiasan' alami yang dimiliki laki-laki karena bisa membuat seorang laki-laki menjadi lebih menarik dan berpengaruh pada gaya seseorang. Tapi apakah Anda tahu fakta lain mengenai jenggot?

Banyak laki-laki yang menghabisakn waktu setidaknya satu hari dalam seminggu untuk mencukur jenggot. Ini karena banyak laki-laki yang merasa rambut di wajahnya tersebut tumbuh secara tidak terkontrol. Untuk beberapa kebudayaan, memiliki jenggot yang panjang atau lebat adalah tanda-tanda kearifan dan segala hal yang berhubungan dengan kejantanan.

Jika seorang perempuan memiliki kadar testoteron yang tinggi, maka kemungkinan akan memiliki sifat seperti laki-laki dan bisa saja tumbuh jenggot. Begitupun dengan kaum laki-laki, jika mengambil terlalu banyak steroid, tubuhnya akan berhenti memproduksi testoteron sehingga memungkinkan kadar estrogennya meningkat yang menyebabkan laki-laki tersebut bisa tumbuh jaringan payudaranya.

Setiap laki-laki memiliki tingkat pertumbuhan, ketebalan, warna dan bentuk jenggot yang berbeda-beda, karena hal tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor genetik seseorang. Jenggot mulai populer pada tahun 60-an, tapi akhir-akhir ini orang lebih suka memiliki wajah yang tampak bersih dari rambut-rambut.

Jenggot yang tumbuh pada wajah seseorang selain bisa membuat perubahan dalam hal gaya juga dapat memberikan perlindungan yang lebih terhadap kulit seseorang. Tapi satu hal yang pasti adalah jika sudah memutuskan untuk memiliki jenggot, harus rajin dan teratur dalam membersihkannya agar terhindar dari kutu atau jamur lain yang bisa bersarang.

Fakta menarik lain mengenai jenggot ini, seperti dikutip dari Health24, Senin (12/10/2009), yaitu:
  1. Jenggot yang merupakan bagian dari rambut di wajah dan leher mengandung 7.000 sampai 15.000 helai rambut.
  2. Rata-rata setiap helai rambut tersebut akan tumbuh hingga 140 milimeter tiap tahunnya.
  3. Seorang laki-laki diperkirakan menghabiskan waktu lebih dari 3.000 jam untuk mencukur jenggot dan menghilangkan lebih dari 8 meter rambut dari pangkal jenggot tiap tahunnya.
  4. Dari semua rambut yang ada di wajah, jenggot merupakan rambut yang paling cepat tumbuh. Jika seseorang tidak pernah mencukur jenggot, maka panjangnya bisa lebih dari 10 meter.
(Sumber: detik.com)
lihat artikel selengkapnya - Fakta Menarik Tentang Jenggot
IKLAN2

SISTEM SATU PINTU MASUK SATU PINTU KELUAR

IKLAN1
Suatu sistem logistik dimana segala kegiatan penerimaan dan
pengeluaran/ pengiriman barang fisik maupun administrasi
ditandatangani/dikoordinir penyelenggaraannya oleh satu tangan dalam
hal ini Biro Perlengkapan dan Perbekalan BKKBN. Tujuan dari sistem ini
adalah agar semua kegiatan penerimaan dan distribusi barang untuk
gerakan KB, data dimonitor dengan baik dan dapat dipertanggung
jawabkan sepenuhnya dalam hal pelaksanaannya
lihat artikel selengkapnya - SISTEM SATU PINTU MASUK SATU PINTU KELUAR
IKLAN2

SERTIFIKAT KELOMPOK USAHA (SKU)

IKLAN1
Diberikan kepada kelompok UPPKS berdasarkan hasil penilaian menurut
indikator yang telah ditetapkan. Sertifikat tersebut merupakan tanda
pengakuan bahwa kelompok UPPKS dimaksud memiliki tingkat kelayakan
usaha tertentu untuk memperoleh kemudahan kredit tertentu dari Bank
dan bisa juga dipakai untuk bermitra usaha dalam bidang pemasaran
produk maupun tehnis produksi
lihat artikel selengkapnya - SERTIFIKAT KELOMPOK USAHA (SKU)
IKLAN2

Kurma

IKLAN1
Kurma adalah sejenis tumbuhan palem (palma) atau dalam bahasa latinnya lebih dikenal dengan phonex dactylifer yang berbuah dan boleh dimakan, baik dalam keadaan masak maupun masih mentah. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, kurma kaya dengan protein, serat gula, vitamin A dan C serta mineral seperti zat besi, kalsium, sodium dan potasium. Kandungan protein didalam kurma sebesar 1.8 – 2.0 persen, serat sebanyak 2.0 – 4.0 persen dan gula sebesar 50 – 70 persen glukosa. Sebagaimana penelitian yang dilakukan Badan Kesahatan Dunia (WHO), zat gula yang ada didalam kurma itu berbeda dengan gula pada buah-buahan lain seperti gula tebu atau gula pasir yang biasa mengandung sukrosa dimana zat itu langsung diserap kedalam tubuh. Hal ini membuat gula itu harus dipecahkab terlebih dahulu oleh enzim sebelum berubah menjadi glukosa. Sebaliknya, kurma tidak membutuhkan proses demikian. Manfaat dan khasiat kurma yaitu:
· Tamr (kurma kering)untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan. Ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Potasium didalam kurma berguna untuk mengatasi masalah stress, sembelit dan lemah otot. Tidak hanya itu, berkat zat besi dan kalsium yang ada pada kurma, orang bakal terhindar dari penyakit yang beresiko tinggi seperti penyakit jantung dan kencing manis. Bila dimakan oleh anak-anak, maka kurma memberi khasiat untk mencerdaskan otak mereka
lihat artikel selengkapnya - Kurma
IKLAN2

Zaitun

IKLAN1

Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar.Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae. Selain dikenal sebagai penambah cita rasa makanan, minyak ini juga memiliki beragam manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Khasiatnya antara lain: Minyak ini dapat digunakan untuk rambut. Salah satunya ialah rambut kering sebagai akibat dari polusi udara, paparan sinar matahari, terlalu banyak berada di dalam ruangan ber-AC atau bahkan terlalu sering menggunakan produk-produk berbahan kimia. Pemakaian perawatan rambut dan kulit kepala yang mengandung minyak zaitun diyakini sebagai solusi yang tepat dan sehat. Pasalnya, nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat memperbaiki kutikula rambut yang rusak sekaligus memberi kelembaban ekstra pada rambut. Sehingga rambut menjadi lebih sehat, lembut, berkilau dan tidak mudah bercabang.

Minyak zaitun yang murni (Extra Virgin Olive Oil atau Un-refined Olive Oil) juga dapat digunakan langsung pada kulit kepala sebelum melakukan perawatan creambath. Bahkan campuran minyak zaitun dengan minyak jarak, perasan lemon serta larutan air dari seduhan daun peppermint diyakini sebagai resep alami untuk mencegah ketombe dan gatal pada kulit kepala.

Khusus untuk perawatan wajah, produk kecantikan yang mengandung minyak zaitun dipercaya dapat membantu mempertahankan kelembaban dan elastisitas kulit sekaligus memperlancar proses regenerasi kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan berkerut. Untuk wajah, minyak zaitun dapat dicampur dengan masker atau diulaskan langsung pada kulit wajah. Untuk tubuh minyak zaitun dapat digunakan sebagai carrier oil untuk campuran minyak esensial sebagai minyak pijat. Minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai campuran body lotion atau sabun mandi untuk menjaga kelembapan dan kelembutan kulit. Minyak zaitun juga berkhasiat untuk mempertahankan bentuk serta kekencangan payudara. Sedangkan untuk tangan dan kaki, minyak zaitun dapat juga digunakan untuk mengurangi kulit yang menebal pada telapak kaki, mempertahankan kehalusan kulit, serta menguatkan kuku. Menjaga kesehatan pembuluh darah jantung, sehingga menurunkan resiko pada penyakit jantung koroner. Yang disebabkan karena adanya mono unsaturated fat, terutama asam oleat. Namun ada juga penelitian yang menunjukkan khasiat minyak terhadap kesehatan jantung disebabkan oleh kandungan senyawa golongan fenol, bukan asam lemak. Kandungan senyawa fenol berfungsi sebagai antioksidan, yang dapat menjaga elastisitas dinding pembuluh darah arteri. Sebagai laksatif ringan untuk memudahkan proses buang air besar.
lihat artikel selengkapnya - Zaitun
IKLAN2

Fakta Menarik Seputar Kaki

IKLAN1
Fakta Menarik Seputar Kaki
UMUMNYA, kaki tidak menjadi perhatian bagi banyak orang dibanding bagian tubuh lainnya. Mungkin karena letaknya di bawah, maka prioritas menjaga kebersihan dan kesehatannya sering kali terabaikan.

Tanpa kaki, tubuh tentu tidak bisa dikatakan sempurna. Kaki dibutuhkan dalam berbagai aktivitas, untuk berlari, berjalan, dan melompat. Sayangnya, kebanyakan orang hanya paham sedikit tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam kaki.

Berikut beberapa fakta menarik seputar kaki, seperti disibak Health24 dari buku “The People's Almanac”. Dari banyaknya fakta berikut, berapa banyak fakta yang memang telah Anda ketahui?

· Kebanyakan orang punya 26 tulang di setiap kakinya, dan sebagian orang lagi punya 28 tulang. Ekstra tulang ini disebut sesamoids yang ditemukan tepat di belakang jempol kaki.

· 14 dari 26 tulang ditemukan di jari. Masing-masing jari punya tiga tulang, kecuali jempol.

· Telapak kaki mengandung kelenjar keringat lebih banyak dan urat saraf yang lebih sensitif per seperempat sentimeter dibanding bagian tubuh lainnya.

· Telapak kaki datar tidak selalu berarti masalah. Jika telapak kaki datar diluruskan dengan baik, hal itu memungkinkan seseorang untuk bisa berdiri dalam waktu cukup lama, karena berat tubuhnya didistribusikan ke daerah yang lebih besar.

· Sakit punggung, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan gangguan tulang belakang sering dikaitkan dengan masalah kaki.

· Pola jalan kaki kanan dan kiri Anda tidaklah sama.

· Ketika berjalan normal, keseluruhan bagian telapak kaki Anda tidak pernah rata dengan tanah.

· Berdiri di satu tempat jauh lebih melelahkan daripada berjalan. Alasannya, permintaan beberapa otot untuk distribusi darah agar lebih lancar.

· Kutil dan kapalan bukanlah kondisi kaki normal, tetapi masalah ini paling umum terjadi. Mereka menyatakan bahwa Anda seharusnya memilih jenis sepatu yang pas untuk kaki.

· Kulit kaki lebih tebal daripada kulit di tempat lain pada tubuh Anda.

· Saat stres, Anda lebih rentan terhadap virus yang menyebabkan kutil di kaki.

· Ketika membeli sepatu, ide terbaik adalah saat kaki Anda terasa lelah dan mungkin sedikit bengkak. Dengan cara ini, kemungkinan Anda tidak akan membeli sepatu dengan ukuran terlalu kecil.
Fitri Yulianti - Okezone

"
lihat artikel selengkapnya - Fakta Menarik Seputar Kaki
IKLAN2

5 Penyebab Masalah Kebotakan

IKLAN1
Kebotakan merupakan salah satu masalah umum yang terjadi pada rambut. Masalah ini bisa terjadi pada perempuan ataupun laki-laki, namun unumnya banyak terjadi pada kaum laki-laki. Masalah kebotakan biasanya diawali dengan rambut yang mudah rontok dan patah. Rambut yang rontok ini biasanya dimulai dari d.ahi dan makin lama makin mundur, sehingga menyebabkan kebotakan di daerah depan kepala. Namun, pada beberapa orang justru ada yang mengalami kebotakan di daerah tengah rambutnya. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan kebotakan, beberapa diantaranya mungkin tidak bisa dikontrol.

Berikut ini adalah beberapa penyebab kebotakan, seperti dikutip dari eHow:
  1. Faktor turunan, American Academy of Family Physicians menyatakan bahwa penyebab kebotakan yang paling umum adalah karena faktor keturunan. Jika orang tua mengalami kebotakan maka kemungkinan salah satu anaknya ada yang mengalami kebotakan juga.
  2. Hormon yang tidak seimbang, penyebab kebotakan karena hormon yang tidak seimbang seperti androgens dan estrogens atau tidak terlalu aktifnya kelenjar tiroid. Kondisi hormonal ini bisa diatasi dengan mengunjungi dokter dan melakukan perawatan.
  3. Efek setelah operasi, American Academy of Family Physicians mengatakan bahwa kebotakan kadang-kadang terjadi tiga atau empat bulan setelah menjalani operasi besar. Namun, setelah beberapa waktu berlalu rambut bisa tumbuh kembali.
  4. Pengaruh obat-obatan, beberapa pengobatan seperti pengencer darah, pengobatan untuk tulang, kemoterapi dan obat antidepresi bisa menyebabkan rambut rontok yang dapat memicu kebotakan.
  5. Akibat infeksi jamur, infeksi jamur yang terjadi di kulit kepala bisa menyebabkan kebotakan, sebaiknya segera diobati dengan obat anti jamur atau berkonsultasi dengan dokter kulit.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kebotakan, kecuali untuk faktor-faktor tertentu yang memang tidak bisa dicegah. Untuk mencegah kebotakan ikuti beberapa langkah berikut ini:
  1. Awali pagi Anda dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, akan memberikan nutrisi yang bisa melindungi kulit kepala dan kantung rambut. Makanan yang mengandung protein tinggi sangat baik untuk pertumbuhan rambut dan kuku.
  2. Cobalah untuk lebih banyak mengkonsumsi air putih. Air adalah salah satu cairan yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk rambut, karena kulit kepala akan menjadi lebih sehat jika banyak air putih yang masuk ke dalam tubuh.
  3. Konsumsilah multivitamin. Khususnya yang mengandung nutrisi seperti beta karoten yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perawatan rambut.
  4. Minum vitamin B kompleks karena mengandung protein tinggi yang baik untuk rambut, kuku dan kulit. Jika kulit sehat, maka akan membuat kulit kepala menjadi lebih sehat sehingga mencegah kebotakan dan mendorong pertumbuhan rambut.
Setelah mengetahui penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya, mudah-mudahan Anda bisa terhindar dari masalah kebotakan ini. (sumber: detik.com)
lihat artikel selengkapnya - 5 Penyebab Masalah Kebotakan
IKLAN2

Jurus Jitu Usir Malas di Pagi Hari

IKLAN1
Alarm berbunyi, Anda terbangun lalu tidur lagi. Rasa malas kerap membayangi di pagi hari padahal Anda harus segera berangkat kerja. Jangan biarkan rasa malas itu mengekang Anda. Cobalah 5 jurus jitu pengusir malas berikut ini dan sambutlah pagi dengan penuh semangat. Dikutip dari Fit Sugar, ini dia kebiasaan baik di pagi hari yang bisa mengusir rasa malas.

1. Peregangan di Kasur
Daripada menekan tombol snooze terus, lebih baik lakukan peregangan tubuh di kasur. Biarkan aliran darah lancar dengan menggeliat atau menaikkan kaki ke atas seperti gerakan mengayuh sepeda. Lakukan juga sit up kecil di kasur atau menyentuh ujung jari dalam keadaan duduk.

2. Minum air putih ketika bangun
Setelah tidur selama 7-8 jam, tubuh Anda butuh air agar tidak dehidrasi. Kekurangan air akan membuat metabolisme tubuh berjalan sangat lambat dan Anda pun gampang diserang rasa malas. Biasakan minum air putih sebelum makan atau mengonsumsi teh, jus dan yang lainnya. Sel-sel tubuh yang lebih banyak terkena air akan bekerja lebih baik dan membakar lemak.

3. Makan protein saat sarapan
Sarapan adalah waktu makan yang paling penting diantara waktu makan lainnya. Dengan sarapan, Anda akan terhindar dari makan dengan porsi besar di siang harinya. Sarapan juga membuat otak bekerja lebih baik. Jangan lupa selipkan protein dalam menu sarapan karena protein membuat tubuh lebih bertenaga tanpa harus merasa kantuk.

4. Olahraga atau lari-lari kecil
Berolahraga sama dengan minum segelas kafein 'fisik'. Memulai dan memanaskan hari dengan sedikit aktivitas fisik akan melancarkan metabolisme dan menghindarkan seseorang dari stres. Jika Anda tidak bisa melakukan olahraga di luar rumah, lakukan lari kecil atau joging selama 10 menit di halaman depan rumah.

5. Minum secangkir kopi atau teh
Kafein di dalam kopi atau teh bisa memicu hormon adrenalin di tubuh dan membuat Anda lebih 'bangun' dan bersemangat. Cukup 1 cangkir kopi atau teh di pagi hari, jangan lebih dari itu karena kafein berlebih hanya akan membuat Anda terserang penyakit jantung. (sumber : detik.com)
lihat artikel selengkapnya - Jurus Jitu Usir Malas di Pagi Hari
IKLAN2

SPIRAL

IKLAN1
Lihat (alat kontrasepsi dalam rahim)
lihat artikel selengkapnya - SPIRAL
IKLAN2

SPOTING BREAK THROUGH BLEEDING

IKLAN1
Bercak perdarahan di luar rahim
lihat artikel selengkapnya - SPOTING BREAK THROUGH BLEEDING
IKLAN2

STALLING FERTILITY

IKLAN1
Situasi dimana pada suatu tingkat fertilitas tertentu akan terjadi
kebekuan/berhenti yaitu tidak bisa lagi terjadi penurunan fertilitas
lihat artikel selengkapnya - STALLING FERTILITY
IKLAN2

SPERMATOZOA

IKLAN1
Sel mani; Sel benih pria
lihat artikel selengkapnya - SPERMATOZOA
IKLAN2

SPERMISIDA

IKLAN1
Bahan kimia (biasanya non oksinol-9) yang digunakan untuk
menon-aktifkan atau membunuh sperma. Dikemas dalam bentuk aerosol
(busa), tablet vagina, dissovable film, atau krim
lihat artikel selengkapnya - SPERMISIDA
IKLAN2

Mengkudu

IKLAN1

Mengkudu (Jawa: pace, kemudu, kudu); cengkudu (Sunda), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga ), ungcoikan ( bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi),Tanaman ini tumbuh di dataran rendah pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol. Secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh. Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus. Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
lihat artikel selengkapnya - Mengkudu
IKLAN2

Jamur Lhing zhi

IKLAN1

Jamur Lhing zhi (Reishi Gano) adalah jenis sari jamur yang secara luas dikenal sebagai “Raja Herbal yang Ajaib”. Yang terdiri dari elemen-elemen Polisakarida, Germanium Organik, Adenosin, Triterpenoids dan Asam Ganoderik yang berguna untuk :
· Menguatkan sistem ketahanan tubuh
· Anti tumor
· Membantu pankreas untuk mengurangi kadar gula di dalam darah
· Menambah kandungan volume oksigen di dalam darah untuk memberantas pembiakan sel-sel tumor.
· Menyeimbangkan fungsi ion elektrik di sekitar bisul.
· Menurunkan kadar kolesterol.
· Menurunkan liquid aggulation dan endapan trombosit. Mencegah thrombogenesis.
· Menstabilkan hormon endokrin.
· Menyeimbangkan metabolisme tubuh.
· Menyeimbangkan Ph Darah.
· Menguatkan sistem pencernaan.
· Menghindari alergi.
· Menurunkan kolesterol dan menstabilkan lemak di dalam tubuh.
· Memperkuat organ tubuh.
· Menyembuhkan penyakit kulit.
· Mempercantik dan menghaluskan kulit.
· Menghentikan pendarahan.

Jenis penyakit yang telah banyak terbukti dapat diobati :
· Tekanan darah tinggi
· Tekanan darah rendah
· Ambeien / Wasir
· Diabetes
· Masalah wanita (keputihan,haid tidak normal dan sakit)
· Sakit pada persendian dan otot.
· Rheumatik
· Sakit jantung
· Kelumpuhan
· Maag dan sakit usus
· Bisul / Tumor
· Asma / Kelelahan
· Batu empedu
· Jerawat
· Masalah ginjal
· Hepatitis A,B dan C
· Sakit saraf (Neurosis)
· Sulit tidur (Insomania)
· Polip
· Anemia
· Kemandulan
· Kulit bersisik (Psoriasis)
· Penyakit kaki busuk (Hong Kong foot)
· Penyakit Gondok
· Ayan (Epilepsi)
· Sakit setelah operasi
· Pendarahan setelah bersalin
· Kecanduan alkohol
lihat artikel selengkapnya - Jamur Lhing zhi
IKLAN2

Buah Merah

IKLAN1
Buah merah (Pandanus conoideus) atau yang dikenal luas di Wamena dengan nama tawi / sauk ekendi adalah tanaman asli Papua yang tumbuh di dataran rendah (40 m dpl) sampai dataran tinggi (2.000 m dpl). Namun populasi terbanyak terdapat di dataran dengan ketinggian 1.200 hingga 2.000 m dpl. Kehebatan buah merah mulai terkuak setelah seorang peneliti dari Universitas Cendrawasih, Drs. I Made Budi MSi, pada akhir tahun 2004 lalu mengungkapkan secara ilmiah tentang khasiat pengobatan dan kandungan gizi yang luar biasa yang dikandung dalam buah ini. Sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih beliau sempat mengamati secara seksama kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya yang mengonsumsi buah merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, dan penyakit kulit.Menurutnya, buah ini mengandung zat-zat alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme. Diantaranya adalah karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang berperan sebagai senyawa anti radikal bebas pengendali beragam penyakit seperti kanker, hipertensi, paru – paru dan infeksi.
lihat artikel selengkapnya - Buah Merah
IKLAN2

Ginseng

IKLAN1

Ginseng (Panax) adalah sejenis terna yang termasuk dalam suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, dan Indonesia. Ginseng sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, penguat daya tahan tubuh, mengurangi kelelahan, meningkatkan stamina, memperbaiki kondisi mental dan gangguan kejiwaan, meningkatkan pengeluaran cairan tubuh dan mencegah diabetes, menguatkan sistem pencernaan, mencegah iritasi, mengeluarkan racun, serta membantu pemulihan dari penyakit.
lihat artikel selengkapnya - Ginseng
IKLAN2

Keji Beling

IKLAN1

Keji beling adalah tanaman semak, tinggi 1-2 meter. Batang beruas, bula, berbulu kasar, percabangan monopodial, warna hijau. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka, Ketinggian tempat : 1 m – 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm – 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan – 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan – 4 bulan · Suhu udara : 200 C – 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang. Tekstur Tanah : Pasir sampai liat · Drainase : sedang – baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 – 7 · Kesuburan : sedang. Manfaatnya yaitu mengobati Kencing batu, Kencing kurang lancar, Batu kandung kencing, Batu kandung empedu, Batu ginjal, Kencing manis, Sembelit, Tumor, Diabetes Mellitus, Lever (sakit Kuning), Kolesterol tinggi, Maag, dan Wasir.
lihat artikel selengkapnya - Keji Beling
IKLAN2

STERIL (CUCI HAMA)

IKLAN1
Bebas dari organisasi hidup
lihat artikel selengkapnya - STERIL (CUCI HAMA)
IKLAN2

STOLSEL

IKLAN1
Bekuan darah
lihat artikel selengkapnya - STOLSEL
IKLAN2

STANDARISASI KERJA

IKLAN1
Suatu kaidah dan atau persyaratan bersifat baku berisi ukuran/besaran
ketentuan umum minimal yang harus dipenuhi dalam mengadakan
alat/sarana maupun cara kerja, sebagai upaya untuk menghasilkan suatu
produk kerja dalam memberikan pelayanan
lihat artikel selengkapnya - STANDARISASI KERJA
IKLAN2

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KB & KS

IKLAN1
Standar minimal pelayanan yang dibuat Pemerintah bagi Kabupaten/Kota
dalam membrikan pelayanan program KB dan KS kepada masyarakat di
wilayahnya
lihat artikel selengkapnya - STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KB & KS
IKLAN2

STEREOTYPE

IKLAN1
Cara baku yang melekat pada peran, fungsi dan tanggung jawab yang
membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan
masyarakat
lihat artikel selengkapnya - STEREOTYPE
IKLAN2

10 Hal yang harus dihindari setelah makan

IKLAN1

Kita tentu sepakat bahwa kesehatanmerupakan aset terbesar yang kita miliki dalam hidup ini. Tanpa kesehatan maka aktifitas apapun pastinya tak akan dapat dilakukan dengan baik. Makanan yang sehat adalah salah satu penunjang terjaganya kebugaran tubuh ini. Namun ada beberapa hal yang seringkali tidak kita sadari dari aktivitas kita setelah makan yang sebenarnya dapat membahayakan kesehatan kita. Dalam artikel ini kurang lebih ada 10 point yang harus kita perhatikan betul agar makanan yang kita konsumsi mampu memberikan manfaat yang optimal terhadap kerja tubuh kita.

1. Minum air dingin
Byk tdk disadari, suhu dingin akibat es yg berkondesasi dgn air dpt membekukan makanan, terutama yg mengandung minyak (lemak akan terbekukan). Hingga pd akhir.a lemak itu bisa tertimbun dlm usus dan mngakibatkan penyempitan saluran-saluran pencernaan dan brujung pd kegemukan. Nah, untuk itu mulai saat ini cobalah ganti air es yg biasa Anda minum dgn minum air hangat.

2. Makan buah-buahan
Stelah makanan masuk ke lambung, lambung membutuhkan waktu 1-2 jam untuk mencerna, jika stelah makan lalu menyantap buah, maka buah akan terhambat oleh makanan yg telah lebih dulu disantap, akibat.a buah-buahan tdk bisa tercerna secara normal. Jika brlangsung lama, akan mnyebabkan gejala perut kembung, diare atau susah buang air besar dan asam lambung berlebih.

3. Minum teh
Hal ini dpt mengencerkan getah lambung, akibat.a mempengaruhi pencernaan makanan. Selain itu, daun teh byk mengandung tanin (asam tanat), jika minum teh shabis makan, akan membuat protein yg blm sempat dicerna lambung menyatu dgn asam tanat dan membentuk sedimen yg tdk mudah dicerna, sehingga mempengaruhi serapan protein. Teh jg dpt menghambat serapan zat besi, jika keadaan demikian berlangsung lama dpt terjadi gejala anemia krna kurang zat besi.

4. Merokok
Bahaya merokok shabis makan lebih besar 10 kali lipat dibanding hari-hari biasa! Ini dikrnakan peredaran darah pd saluran pencernaan shabis makan meningkat, akibat.a sejumlah besar kandungan dlm rokok yg tidak baik bagi kesehatan diserap, sehingga bisa merusak hati, otak besar dan pembuluh darah jantung dan jg menyebabkan penyakit lain.a pd aspek-aspek terkait ini.

5. Mengendorkan ikat pinggang
Mengendorkan ikat pinggang stelah makan, meskipun terasa lebih nyaman, tp hal tersebut dpt mngakibatkan turun.a tekanan dlm rongga perut, yg memaksa lambung turun. Jika kebiasan tersebut trus dilakukan, maka akan benar-benar mengidap penyakit lambung turun atau menyebabkan usus terbelit dan terblokir.

6. Mandi
Volume aliran darah pd permukaan tubuh akan meningkat, dan volume aliran darah pd saluran usus dan lambung akan berkurang, sehingga membuat fungsi pencernaan usus lambung melemah, dan mnyebabkan pencernaan buruk.

7. Olahraga
Meningkat.a volume gerak tubuh dpt mempengaruhi saluran pencernaan terhadap serapan gizi. Terutama manula, fungsi jantung melemah, penyempitan pembuluh darah, byk berjalan stelah makan akan timbul gejala tekanan darah menurun dan gejala-gejala lain.a.

8. Berkaraoke
Stelah makan isi lambung kita membesar, dinding lambung menjadi tipis, volume aliran darah meningkat, saat demikian, brnyanyi dpt membuat sekat ronga badan pindah ke bawah, beban rongga perut bertambah, jika ringan akan mnyebabkan pencernaan buruk, dan jika berat maka dapat mnyebabkan gangguan pd lambung dan gejala penyakit lain.a.

9. Mengemudikan kendaraan
Rawan trjadi kecelakaan jika shabis makan kmudian menjalankan kendaraan. Ini dikarenakan sehabis makan lambung dan usus membutuhkan sejumlah besar darah dlm mencerna makanan, yg mengakibatkan organ otak besar kekurangan darah untuk sementara waktu, dgn dmikian hal ini dpt mnyebabkan kesalahan operasional dlm brkendaraan.

10. Langsung tidur
Satu hal yg plg sulit untuk dihindari adalah rasa kantuk stelah makan. Apalagi jika makanan yang baru saja dikonsumsi sangat memuaskan perut dalam arti lain sangat mngenyangkan. Namun, cobalah untuk tdk mengikuti rasa kantuk Anda. Tidur stelah makan membuat makanan tdk dpt dicerna secara baik. Akibat.a, usus mengalami kembung dan terjadi peradangan.
lihat artikel selengkapnya - 10 Hal yang harus dihindari setelah makan
IKLAN2

Bunga Rosela

IKLAN1
Umumnya masyarakat mengenal rosela (Hisbiscus sabdariffa L.) sebagai bahan karung goni. Namun kejayaan karung dari serat alam sudah pudar. Dari segi kesehatan, ternyata rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Bunga rosela berguna untuk mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar. Kelopak bunga rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy). Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, rosela juga mengandung protein dan kalsium.
lihat artikel selengkapnya - Bunga Rosela
IKLAN2

Kumis Kucing

IKLAN1

Kumis kucing (Orthosiphon Spicatus BBS) berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu. Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih atau ungu. Masyarakat menggunakan Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik), mengobati rematik. batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.
lihat artikel selengkapnya - Kumis Kucing
IKLAN2

9 tips mengatasi stress di tempat kerja

IKLAN1
Hal-hal ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti : depresi, gelisah, gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama dan keletihan yang berkepanjangan. Jika ada hal-hal diatas yang anda rasakan …. hmmm, saya rasa anda perlu segera merubah aktivitas anda sehari-hari baik di tempat kerja maupun di hidup anda secara keseluruhan.

Berikut adalah 9 tips mengatasi stress di tempat kerja :
  1. Rencanakan dengan baik aktivitas anda : apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang tapi juga jangka pendek (rencana bulanan, rencana harian).
  2. Pastinya anda di masa lalu pernah mengalami masalah-masalah di tempat kerja. Coba ingat-ingat kembali adakah cara-cara yang dapat anda gunakan untuk mengatasi masalah yang anda hadapi saat ini
  3. Ikutlah membangun iklim kerja yang menyenangkan, yaitu dengan bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja.
  4. Pastikan anda mengerti terhadap tugas dan tanggung jawab anda, serta jangan ragu untuk bertanya.
  5. Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama anda bekerja. Santai dan JANGAN MELAKUKAN APAPUN. Ambil nafas dalam-dalam.
  6. Miliki sikap toleransi kepada sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa masing-masing orang adalah pribadi yang unik, sebagai contoh : beberapa orang justru berprestasi lebih baik di bawah tekanan sementara sebagian yang lain membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaannya.
  7. Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah anda.
  8. Pertahankan semangat tim anda, misalnya dengan melakukan perayaan-perayaan kecil, berolahraga atau berekreasi bersama
  9. Sediakan lingkungan kerja yang baik. Minimalkan gangguan-gangguan seperti suara, ventilasi, cahaya dan suhu
lihat artikel selengkapnya - 9 tips mengatasi stress di tempat kerja
IKLAN2

Mahkota Dewa

IKLAN1
Dunia tanaman obat kini kedatangan pendatang baru yang lumayan hebat. Mahkota dewa namanya. Ia bisa membuat penderita penyakit ringan macam gatal-gatal, pegal-pegal, atau flu, hingga penyakit berat seperti kanker dan diabetes,merasakan kesembuhan. Menanam mahkota dewa memang bukan perkara sulit. Tumbuhan, yang bisa hidup baik pada ketinggian 10 – 1.000 m dpl., ini bisa ditanam dari biji atau hasil cangkokan. Meski penanamannya bisa di dalam pot atau langsung di tanah, pertumbuhannya akan lebih baik bila ditanam di tanah. Tanaman dari biji biasanya sudah berbuah pada umur 10 – 12 bulan. Yang berasal dari cangkokan, mestinya berbuah lebih cepat.
lihat artikel selengkapnya - Mahkota Dewa
IKLAN2

STUDI KASUS

IKLAN1
Cara penyampaian pelajaran dengan cara pengajar memberikan suatu kasus
tentang situasi kehidupan nyata yang kemudian dianalisa oleh peserta
untuk diambil kesimpulan pemecahan masalahnya
lihat artikel selengkapnya - STUDI KASUS
IKLAN2

SUB PPKBD

IKLAN1
Adalah seseorang atau beberapa orang kader dalam wadah organisasi yang
secara sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola program keluarga
berencana nasional di tingkat dusun/RW
lihat artikel selengkapnya - SUB PPKBD
IKLAN2

STRATEGI OPERASIONAL

IKLAN1
Pola gerak dan cara pelaksanaan kegiatan dan pendekatan yang digunakan
untuk menjabarkan pelaksanaan gerakan KB menjadi satu kesatuan
lihat artikel selengkapnya - STRATEGI OPERASIONAL
IKLAN2

STRATEGI TEKNIS

IKLAN1
Kerangka dan arah yang dipilih dan digunakan oleh komponen teknis,
guna mencapai sasaran/target secara efisien dan efektif
lihat artikel selengkapnya - STRATEGI TEKNIS
IKLAN2

STROMA (GOITER)

IKLAN1
Pembesaran kelenjar gondok
lihat artikel selengkapnya - STROMA (GOITER)
IKLAN2

Ceremai

IKLAN1

Deskripsi:
Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) memiliki buah yang rasanya masam. Para ahli percaya bahwa tumbuhan ini berasal dari Asia Selatan dan menyebar ke Asia Tenggara. Tumbuhan ini relatif bisa menyesuaikan di lingkungan apapun. Buah Cermai sering dimanfaatkan untuk makanan. Selain itu, buah, kulit, dan batang Ceremai juga bermanfaat bagi kesehatan.

Kandungan:
Daun, kulit batang, dan kayu:
- saponin
- flavonoida
- tanin
- polifenol

Akar:
- saponin
- asam galus
- zat samak
- zat beracun (toksik)

Buah:
- vitamin C.

Khasiat:
Pada pengobatan tradisional, Ceremai dipercaya dapat menyembuhkan sembelit, asma dan kanker.
lihat artikel selengkapnya - Ceremai
IKLAN2

Serai

IKLAN1

Deskripsi:
Terkadang serai (Cymbopogon nardus) dipakai sebagai bumbu masakan. Tumbuhan ini memiliki aroma dan rasa khas, pedas dan menyengat. Tumbuhan liar yang bisa dibudidayakan ini bermanfaat bagi kesehatan, terutama kandungan minyak atsiri yang dimilikinya.

Kandungan:
- mintak atsiri
- citronnelal
- geraniol
- sitral
- eugenol
- kadine
- kadinol

Khasiat:
Serai secara tradisional dapat menyembuhkan beberapa penyakit dan gejala, antara lain:
- nyeri
- batuk
- kelelahan.

Sumber: disarikan dari berbagai sumber.
lihat artikel selengkapnya - Serai
IKLAN2

Pandan

IKLAN1

Deskripsi:
Pandan (Pandanus amaryllifolius) biasa dipakai untuk memberi aroma wangi pada makanan. Selain itu juga sebagai pewarna hijau alami. Fungsi pandan ternyata tak sebatas itu, pandan juga bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Kandungan:
- alkoida
- flavonoida
- tanin
- plifenol
- saponin

Khasiat:
Daun pandan wangi dapat membunuh larva nyamuk aedes aegypti.
lihat artikel selengkapnya - Pandan
IKLAN2

SUBSTITUSI

IKLAN1
Penggantian zat atau benda dengan zat atau benda lain yang sejenis
lihat artikel selengkapnya - SUBSTITUSI
IKLAN2

SUKMA GATRA

IKLAN1
Sumbangan Sukarela Masyarakat untuk Keluarga Prasejahtera dan Keluarga
Sejahtera I. Kegiatan ini dikoordinir oleh Ketua PKK dan Dharma Wanita
di Sibolga, ditujukan untuk membantu para kelompok UPPKS yang
dilaksanakan setiap bulan, mulai tingkat Kotamadya sampai tingkat
Kelurahan, melalui kotak-kotak emas yang disediakan PKK dan Dharma
Wanitaben
lihat artikel selengkapnya - SUKMA GATRA
IKLAN2

SUB SISTEM

IKLAN1
Bagian dari sistem, merupakan rangkaian kegiatan yang satu sama lain
saling berhubungan, terkait, mempengaruhi dan tergantung dalam
bekontribusi mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
lihat artikel selengkapnya - SUB SISTEM
IKLAN2

SUB SISTEM OPERASIONAL NASIONAL

IKLAN1
Suatu rangkaian kegiatan antara komponen-komponen yang saling terkait
dalam pelaksanaan Program KB Nasional. Komponen satu dengan lainnya
saling tergantung dan saling membutuhkan
lihat artikel selengkapnya - SUB SISTEM OPERASIONAL NASIONAL
IKLAN2

STRUKTUR PROGRAM

IKLAN1
Kegiatan-kegitan yang tersusun menurut jenis kelompok aktifitas dalam
suatu program, yang menjadi dasar kegiatan dalam usaha pencapaian
tujuan atau sasaran program yang telah ditetapkan dalam kurun waktu
tertentu
lihat artikel selengkapnya - STRUKTUR PROGRAM
IKLAN2

Ida Jean Orlando

IKLAN1
Ida Jean Orlando
A. Latar Belakang Ida Jean Orlando
Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical College New York tahun 1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di Universitas St. John;s Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelas M.A bidang konseling kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954. Setelah menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di Sekoilah Keperawatan New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia menjadi asosiasi peneliti dan investigator untuk proyek negara mengenai Konsep kesehatan Mental pada Kurikulum Dasar. Proyek ini memfokuskan pada mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi integritas prinsip kesehatan mental untuk kurikulum dasar pendidikan keperawatan. Setelah 3 tahun ia melakukan pencatatan hasil penelitian dan ia menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk menganalisa data yang diperolehnya pada penelitian tersebut, kemudian ia melaporkan penemuannya tersebut pada buku pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1958 berjudul “The Dynamic nurse-patient relationship: Function, process and principle of Professional Nursing Practice”. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961. buku inilah yang memformulasikan Teori Dasar Keperawatan Orlando., dan dicetak kedalam lima bahasa yaitu : Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda. Pada tahun 1962 sampai dengan tahun 1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan bidang Keprawatan Klinik di Rumah sakit Mc Lean Belmont. Dan ia memberikan laporan hasil kerjanya selama 10 tahun dirumah sakit tersebut melalui buku keduanya yang berjudul : “ The Discipline anda Teaching of Nursing Process : An Evaluative Study”. Orlando memberikan beberapa kontribusi penting dalam teori dan [raktek keperawatan. Konsep mengenai proses keperawatan yang ia berikan meliputi beberapa kriteria antara lain:
§ Memberikan konsep hubungan yang digambarkan secara sistematik mengenai fenomena bidang keperawatan.
§ Mengspesifikasi hubungan antar konsep keperawatan
§ Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi.
§ Mengdeskipsikan bagaimana fenomena keperawatan dapat dikontrol.
§ Menjelaskan bagaimana mengontrol guna memprediksikan hasil dari proses keperawatan.

B. Konsep Utama dan Definisi
Teori Orlando Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai pengembangan dari lima faktor konsep yang berhubungan yaitu:
1. Fungsi dari keperawatan yang professional
2. Tingkah laku yang ditunjukkan oleh pasien selama proses keperawatan.
3. Respon langsung atau respon Internal yang diberikan oleh perawat
4. Disiplin dari proses keperawatan
5. Improfisasi dalam melakukan proses keperawatan

Tanggungjawab Perawat Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan psien baik melalui usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan Kebutuhan merupakan “keadaan dimana seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang Timbul dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung Reaksi spontan termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya. Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi antara perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi Proses Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando. Improvisasi Improvisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau untuk menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari Perawat Kegunaan dari seorang perawt adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien untuk sembuh. Tindakan Spontan Perawat Tindakan spontan dari seorang perawat adalah “segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif Perawat Tindakan dleberatif adalah segala sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian berupaya untuk memenuhinya.

C. Penggunaan Data
Perbandingan Orlando merupakan perawat pertama yang mengembangkan teorinya berdasarkan keadaan nyata dari hubungan antara perawat dan pasien. Orlando mencatat bahwa lebih dari 2000 kontak antara perawat dan pasien dalam mengembangkan teorinya yang didasarkan atas data dari hubungan tersebut. Orlando menggunakan metode kualitatif untuk menganalisa data yang diperolehnya atau metodologi riset lapangan dalam pengumpulan data penelitiannya.

D. Asumsi Pokok Teori Orlando
Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schmieding (1993) memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando mengenai empat bidang dan elebotasi mengenai pandangan Orlando mengenai:
1. Asusmsi mengenai Keperawatan
§ Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.
§ Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang berbeda (hasil).
§ Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan yang professional.

2. Asumsi mengenai Pasien
§ Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.
§ Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan pertolongan
§ Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami kemunduran.
§ Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan makna.
§ Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal)

3. Asumsi mengenai Perawat
§ Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.
§ Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien
§ Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang pasien.
§ Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab keperawatannya
§ Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari diri mereka masing-masing.

4. Asumsi mengenai situasi yang terjadi antara Pasien dan Perawat
§ Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis
§ Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.

E. Pokok Utama dari Teori Orlando
Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kjemampuannya. Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung seorang perawat sebagai berikut:
§ Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
§ Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu
§ Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya.

F. Penerapan dalam Dunia Keperawatan
Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa. Seperti pengakuan yang gambarkan pada Pusat Kesehatan Mental dan bagian klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa negara. Teori Orlando juga diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi Dunia Pendidikan Teori proses keperawatan Orlando merupakan kerangka konseptual yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara langsung. Pelatihan dari penerapan teori Orlando sangat berguna bagi perawat untuk mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan perkembangan dari reaksi seorang pasien. Penelitian Teori Orlando secara terus menerus menjadi dasar dari beberapa penelitian dibidang keperawatan dan diaplikasikan pada beberapa pengaturan prtoses penelitian. Beberapa peneliti yang mengembang teori Orlando diantaranya : Dracup dan Breu (1978), Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy (1977) Schmiedhing (1988), Sheafor (1991), Ronte Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain. G. Pengembang Teori Orlando Disiplin Ilmu Proses keperawatan membutuhkan bagian yang integral pada murid dari sekolah keperawatan sehingga dapat diimplementasikan pada beberapa keadaan kondisi pada saat praktek keperawatan. Banyak dari pengguna Teori Keperawatan Orlando mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya Beuer dan McBride’s (2002) yang mengembangkanya pada proses perawatan dalam aspek penyakit bipolar.
"
lihat artikel selengkapnya - Ida Jean Orlando
IKLAN2

FLORENCE NIGHTINGALE

IKLAN1
FLORENCE NIGHTINGALE
A. Sejarah Florence Nightingale
Florence Nightingale lahir di Florence, Italia pada 12 Mei 1820 dan diberi nama berdasarkan kota dimana ia dilahirkan. Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris. Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst, sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya, William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah kaya di Derbyshire, London, Inggris. Sementara ibunya adalah keturunan ningrat dan keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang. Florence Nightingale memiliki seorang saudara perempuan bernama Parthenope. Pada masa remaja mulai terlihat perilaku mereka yang kontras dan Parthenope hidup sesuai dengan martabatnya sebagai putri seorang tuan tanah. Pada masa itu wanita ningrat, kaya, dan berpendidikan aktifitasnya cenderung bersenang-senang saja dan malas, sementara Florence lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan. Perawat pada masa itu perawat dianggap pekerjaan hina karena:
  • Perawat disamakan dengan wanita tuna susila atau 'buntut' (keluarga tentara yang miskin) yang mengikuti kemana tentara pergi.
  • Profesi perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh dalam keadaan terbuka, sehingga dianggap profesi ini bukan profesi sopan wanita baik-baik dan banyak pasien memperlakukan wanita tidak berpendidikan yang berada dirumah sakit dengan tidak senonoh § Perawat di Inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki daripada perempuan karena alasan-alasan tersebut di atas.
  • Perawat masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak.
Nama harum Florence melejit saat pecah perang Krim antara Inggris, Perancis, dan Turki melawan Rusia pada tahun 1854-1856. Saat itu banyak sekali tentara Inggris yang terluka dan dibiarkan terlantar di rumah sakit darurat di medan perang karena tak cukupnya tenaga perawat di tempat itu. Florence dengan tulus dan berani membawa 38 orang perawat ke rumah sakit itu. Selama 21 bulan, ia mengabdi tak kenal lelah merawat, menghibur tentara yang terluka dan mengusahakan perbaikan fasilitas rumah sakit darurat tersebut. Florence tak pernah absen untuk selalu berpatroli menjenguk korban yang terluka bahkan di tengah malam yang dingin. Kedatangan Florence yang berjalan kaki membawa lentera selalu dinantikan para pasien. Florence memperoleh julukan Malaikat dengan Lentera. Berkat pengabdian Florence dan timnya, persentase kematian prajurit yang terluka parah membaik dari 42% menjadi hanya 2%. Bekerja nonstop tak kenal lelah sempat membuat kesehatan Florence memburuk. Ia terkena penyakit demam yang parah. Namun, berkat cinta kasihnya dan kerinduannya untuk meringankan penderitaan orang lain, serta doa restu dari semua orang yang mengenalnya, penyakit tersebut berhasil dikalahkannya dan pengabdian dapat dilanjutkannya. Florence menerima penghargaan dari Ratu Victoria dan rakyat Inggris berupa medali emas berukirkan ”Kebahagiaan dan Cinta Kasih Abadi”. ”Dana Nightingale” yang terkumpul yang sedianya digunakan untuk membuat medali ini ternyata sangat besar jauh di atas target. Florence pun membentuk Yayasan Nightingale yang memperoleh sumbangan dari dari banyak pihak. Dana tersebut digunakan untuk mendirikan sekolah perawat. Pada tahun 1860 Florence menulis buku Catatan tentang Keperawatan (Notes on Nursing) buku setebal 136 halaman ini menjadi buku acuan pada kurikulum di sekolah Florence dan sekolah keperawatan lainnya. Buku ini juga menjadi populer dikalangan orang awam dan terjual jutaan eksemplar diseluruh dunia. Pada tahun 1861 cetakan lanjutan buku ini terbit dengan tambahan bagian tentang perawatan bayi. Beberapa penghargaan yang pernah diperolehnya:
  • Pada tahun 1883 Florence di anugrahkan medali Palang Merah Kerajaan (The Royal Red Cross) oleh Ratu Victoria.
  • Pada tahun 1907 pada umurnya yang ke 87 tahun Raja Inggris, dihadapan beratus-ratus undangan menganugrahkan Florence Nightingale dengan bintang jasa The Order Of Merit dan Florence Nightingale menjadi wanita pertama yang menerima bintang tanda jasa ini.
  • Pada 1908 ia dianugrahkan Honorary Freedom of the City dari kota London. Cinta kasih dan pengabdian tulus Florence mengilhami Henri Dunant untuk mendirikan Palang Merah.
Florence menulis beberapa buku terlaris termasuk buku fenomenal Notes on Nursing. Florence, yang dilahirkan ketika keluarganya sedang bertamasya ke Florence Italia tahun 1820, terus berkarya sampai usia lanjut dan akhirnya meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 dalam usia 90 tahun.

B. Teori Umum Florence Nightingale
Teori Environmental Nightngale yang dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya difokuskan pada lingkungan keperawatan, walaupun tema ini tidak pernah dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan lima faktor lingkungannya.

C. Definisi Teori dari Florence Nightingale
Pasien/Klien Seseorang dengan preses vital penyembuhan yang berhadapan dengan penyakit dan memulihkan kesehatan tetapi pasif terhadap pengaruh dari usaha keperawatan. Lingkungan Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi, kehangatan, cahaya, diet, kebersihan dan ketenangan. Walaupun lingkungan mempunyai kehidupan sosial, emosional, dan aspek fisikal, Nightingale menekankan pada aspek fisiknya. Kesehatan Tetap sehat dan menggunakan stamina tubuh untuk kebutuhan yang luas. Kesehatan merupakan usaha menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit yang berasal dari faktor kesehatan lingkungan. Wabah penyakit adalah proses menyebaran secara alami karena adanya sesuatu yang kurang diperhatikan. Keperawatan Merupakan gambaran jelas dari kondisi optimal guna membantu proses penyembuhan pasien dan proses pencegah dari proses penyebaran melalui suatu tindakan. Subsistem kedua adalah merupakan sistem yang memiliki pengaruh besar yang merupakan manifestasi dari kemampuan dan kegiatan reguler. Hal ini berisikan empat gaya adaptip :
1. Gaya Psikologik
Mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh memperoleh cairan dan elektrolit, akitivitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan penyerapan makanan, perlingdungan, perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin.
2. Gaya konsep diri.
Termasuk di dalamnya dua komponen yritu : fisik diri, yang mengembangkan indra peraba dan gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, konsistensi diri dan etika moral diri
3. Gaya aturan fungsi
Adalah yang ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi sosial dan mengacu pada performa dalam melakukan aktivitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan sosial.
4. Gaya interdependen
Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung sistem yang membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan perhatian

D. Beberapa pendapat mengenai Konsep Dasar Keperawatan Florence Nightingale
Penulis kontemporer mulai menggali hasil pekerjaan Florence Nightingale sebagai sesuatu yang mempunyai potensi menjadi teori dan model konseptual dari keperawatan (Meleis, 1985, Torres, 1986; Marriner-Toorey, 1994; Chin and Jacobs, 1995). Meleis (1985) mencatat bahwa konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan proses awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientrasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat (Nightingale,1860; Torres, 1986). Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor lingkiungan dan sebgai hasil yang menimbulkan perbaikan kondisi hygiene dan sanitasi selama perang Crimean. Torres (1986) mencatat bahwa Nightingale memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi memberikan dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan. Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara berfikir tentang keperawatan dan kerangka rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungan (Torres, 1986). Surat Nightingale dan tulisan tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien. Marriner-Tomey, (1994), prinsipnya mencakup bidang pelayanan, penelitian dan pendidikan . hal paling penting adalah konsep dan prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan . Nightingale berfikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi (pengkajian) bukan demi berbagai informasi/fakta yang mencurigakan, tetapi demi mnyelematkan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.
"
lihat artikel selengkapnya - FLORENCE NIGHTINGALE
IKLAN2

1001 Judul Karya Tulis Ilmiah KTI Kebidanan

IKLAN1
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN UKS OLEH SISWI SMP KELAS VII SE-KECAMATAN …TAHUN 2008 download
  • HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN GANGGUAN MENTSTRUASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS … TAHUN 2008 download
  • ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …TAHUN 2008 download
  • KARAKTERISTIK IBU BAYI USIA 0-7 HARI YANG MENDAPATKAN IMUNISASI HEPATITIS B DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …TAHUN 2008 download
  • KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAKUKAN ANC DI BPS. …TAHUN 2008
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG MASTITIS DI DESA …TAHUN 2008
  • ANALISA PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KB SUNTIK DI BPS …TAHUN 2008
  • GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA DI SMK NEGERI … TAHUN 2008 download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI DESA …TAHUN 2008 download
  • GAMBARAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (KALA I ) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) … TAHUN 2008 download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BOUNDING ATTACHMENT DI BPS … TAHUN 2008 download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPERMESIS GRAVIDARUM DI BPS …NOVEMBER-DESEMBER TAHUN 2008 download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA DI BPS …TAHUN 2008 download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …TAHUN 2008 download
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB IUD DI DESA … TAHUN 2006 download
  • ANALISIS RENDAHNYA KUNJUNGAN ANAK 1 – 5 TAHUN DI POSYANDU …TAHUN 2006 download
  • GAMBARAN CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A DOSIS TINGGI PADA BALITA DI PUSKESMAS …TAHUN 2006 download
  • TINGKAT PENGETAHUAN IBU PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG METODE KELUARGA BERENCANA (KB) ALAMIAH DI …TAHUN 2006 download
  • GAMBARAN TENTANG RENDAHNYA AKSEPTOR IUD (AKDR) DI PUSKESMAS …TAHUN 2006 download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN PROTEIN DALAM NUTRISI PADA BALITA DI PUSKESMAS … TAHUN 2006 download
  • GAMBARAN PENERAPAN SAFE MOTHERHOOD PADA SAAT ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS …TAHUN 2006 download
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN STERILISASI ALAT POST PARTUM DI RB. … TAHUN 2006 download
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DI BPS …TAHUN 2006 download
  • FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI DESA … TAHUN 2006 download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DI KELURAHAN download
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA DIARE PADA BAYI DI RUANG … download
  • KARAKTERISTIK PENDERITA SEPSIS NEONATORUM DI RUANG … download
  • KARAKTERISTIK PENDERITA PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RUANG … download
  • GAMBARAN PELAKSANAAN RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA OLEH TENAGA KESEHATAN DI RUANG … download
  • HUBUNGAN MASSASE DENGAN PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA INPARTU KALA I DI BPS … download
  • HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III DI … download
  • GAMBARAN KUALITAS PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS … download
  • HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN DI DUSUN … download
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG PENGGUNAAN IMPLANT DI RB… download
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI DI DUSUN … download
  • PERSEPSI AKSEPTOR PIL TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS … download
  • GAMBARAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DALAM PERSALINAN KALA I DI RB … download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR HEPATITIS B PADA BAYI (0-12 BULAN) DI DESA… download
  • TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA (6-24 BULAN) DI PUSKESMAS… download
  • KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG BERSALIN … download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DI POSYANDU … download
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI POSYANDU … download
  • PENGETAHUAN KADER TERHADAP KEGIATAN POSYANDU DI PUSKESMAS … download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI DESA … download
  • TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA AKBID TINGKAT II SEMESTER III TENTANG ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) download
  • ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN IMUNISASI TT CATIN… download
  • PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS III TENTANG KEPUTIHAN DI SLTPN … download
  • PERBEDAAN KADAR Hb IBU HAMIL DI DAERAH … DAN DAERAH … download
  • HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL DENGAN BERAT LAHIR BAYI DI BPS… download
  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA PERTOLONGAN PERSALINAN PADA DUKUN DI DESA … download
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN APN OLEH BIDAN YANG MENDAPATKAN PELATIHAN DAN SERTIFIKAT APN DI RB DAN BPS DI KOTA … download
  • GAMBARAN PERSALINAN DENGAN SECSIO CAESARIA DI RS… download
  • HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI KELAS III DI … download
  • PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI BPS … download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS… download
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN 2 JAM POST PARTUM DI RUMAH PASIEN OLEH BIDAN DI DESA … download
  • PENATALAKSANAAN 6 JAM PERTAMA PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS … download
  • PENATALAKSANAAN ASUHAN IBU NIFAS 1-3 HARI OLEH BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS … download
  • GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR WANITA PASANGAN USIA SUBUR TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI TUKBEKTOMI DI … download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST SECTIO CAESARIA TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI… download
  • PENATALAKSANAAN ASUHAN IBU NIFAS 1-3 HARI OLEH BIDAN DI… download
  • GAMBARAN RUJUKAN PERSALINAN OLEH BIDAN DALAM PENERAPAN BAKSOKUDO DI… download
  • PENATALAKSANAAN 6 JAM PERTAMA PADA BAYI BARU LAHIR DI… download
  • GAMBARAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI OLEH NAKES DI… RUANG KIA DI… download
  • GAMBARAN EFEK KB IUD PADA AKSEPTOR KB IUD DI… download
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IUD DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU SEBAGAI AKSEPTOR IUD DI… download
  • PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI SAAT PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA KALA I FASE AKTIF DI… download
  • SIKAP SISWA KELAS XI TENTANG PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI… download
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI PADA BAYI DI… download
  • GAMBARAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN DETEKSI DI…NI KARTU DATA TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 5-6 TAHUN DI… download
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KB VASEKTOMI DI… download
  • GAMBARAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL PERILAKU BIDAN DALAM MENERAPKAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DI… download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI… RB … DAN BPS-BPS DI… download
  • HUBUNGAN MOTIVASI SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI… download
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB IUD TENTANG PENATALAKSANAAN KB IUD DI… download
  • FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA SISWI SMU … download
  • GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN PAYUDARA SAAT HAMIL DI BPS … download
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL DI KLINIK IBI … download
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI… download
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK DI TK … download
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PKM … download
  • HUBUNGAN ANTARA AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROVERA DENGAN GANGUAN MENSTRUASI DI PKM … download
  • ANALISIS PELUANG TERJADINYA HIPERBILIRUBINEMIA PADA BAYI YANG DIRAWAT DI … download
  • HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUMAH SAKIT … download
  • GAMBARAN PELAPORAN PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA) OLEH BIDAN DESA … download
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN PEMBERIAN SALEP MATA DAN VITAMIN K TERHADAP BAYI BARU LAHIR OLEH BIDAN DI WILJA PKM … download
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS DI PKM … download
  • SIKAP DAN PERILAKU IBU TERHADAP ISPA PADA ANAK USIA 1-4 DI PKM… download
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MAKANAN SELAMA HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX AKBA-A1.
  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERDARAHAN POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX AP.2.
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUANG XXX RUMAH SAKIT XXX C.3.
  • KARAKTERISTIK IBU MENYUSUI YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI XXX DE.4.
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PASANGAN USIA SUBUR MEMILIH KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX IC.5.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS PADA KELAS II DI SMA XXX ME-6.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM (0-3 Hari) TENTANG SINDROM BABY BLUES DI RS XXX NE.7.
  • GAMBARAN PENGETAHUN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF SELAMA BULAN MEI DI RUMAH BERSALIN XXX NU.8.
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN KALA IV DI BPS YANG ADA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX PU.9.
  • HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN PERAWATAN SEHARI-HARI PADA ANAK BALITA DI XXX AKBD4.C1.
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI AKSEPTOR KB DENGAN PENGGUNAAN KB MOP DI DESA XXX F.2.
  • HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING KB DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS XXX H.3.
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN TERHADAP TINGGINYA PERSALINAN OLEH DUKUN DI DESA XXX N4.
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX P. 5.
  • HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA BERAT (PEB) DI RUANG XXX RUMAH SAKIT XXX S.6.
  • HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN POLA ASUH ORANGTUA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI XXX C.7.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI COMBO (DPT-HB) DI PUSKESMAS XXX AKBM.A.1
  • GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS XXX B.2.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA KELAS X TENTANG SEKS BEBAS DI SMK NEGERI XXX C.3.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG STANDAR PELAYANAN ANTENATAL DI PUSKESMAS XXX D.4.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA MENOPAUSE TENTANG PERUBAHAN FISIK XXX DH.5.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS XXX DO.6.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG KUNJUNGAN PERTAMA PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K1) DI PUSKESMAS XXX F.7.
  • TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA D III KEBIDANAN XXX SEMESTER IV TENTANG TEKNIK PENGISIAN PARTOGRAF I.8.
  • GAMBARAN TNGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS VII DAN VIII TENTANG PERUBAHAN FISIK PUBERTAS DI SMP XXX IC.9.
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK YANG MENGALAMI KENAIKAN BERAT BADAN DI BPS XXX K.10.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS XXX M.11.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA/I SLTA KELAS X TENTANG PERUBAHAN SEKS REMAJA DI SMA XXX N.12.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI BPS XXX P.13.
  • GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA DENGAN GIZI KURANG DI WILAYAH KOTA XXX R.14.
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS DI RB XXX R.15.
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM PADA IBU BERSALIN PERVAGINAM DI BPS XXX DR.16.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS XXX RD.17.
  • HUBUNGAN KADAR Hb DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA TINGKAT II DI PRODI D III KEBIDANAN XXX SR.18.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU-IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 0-12 BULAN TENTANG DIAPER RASH DI BPS XXX SE.19.
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG ASTER RUMAH SAKIT XXX N.20.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI RB XXX Y.21.
  • HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS XXX AKBPB.E.1.
  • KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANC DI PUSKESMAS XXX F.2.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA YANG TINGGAL INDEKOST TENTANG SEKS PRA NIKAH DI XXX F.3.
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN WUS USIA <20>
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KIA OLEH BIDAN DI PUSKESMAS XXX S.5.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN DALAM MENGAPLIKASIKAN PARTOGRAF DI BPS YANG ADA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX M.6.
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK OLEH AKSEPTOR DI BPS XXX N.7.
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA MENGENAI PENCEGAHAN BAHAYA SEKS BEBAS DI SMA XXX R.8.
  • PENGETAHUAN MAHASISWI KOST TENTANG ABORSI DI XXX E.9.
  • GAMBARAN FAKTOR RESIKO KEGAGALAN PERSALINAN PERVAGINAM PADA IBU-IBU HAMIL DENGAN RIWAYAT PERSALINAN SECSIO CAESAR DI RSUD XXX R.10.
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PAP SMEAR DI RUANG XXX S.11.
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA KEHAMILAN DI XXX N. 12.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA DI XXX D.13.
  • KARAKTERISTIK IBU YANG MEMILIH BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX E.14.
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK DI TK XXX IM.15.
  • GAMBARAN KEBIASAAN MEROKOK REMAJA DI SMAN XXX M.16.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI SMA XXX ME.17.
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI PUSKESMAS XXX NO.18.
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX R.19.
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKSEPTOR KB PIL TIDAK MAU BERALIH KE IUD DI BPS XXX T.20.
  • TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA WANITA TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMU XXX S.21.
  • FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRILAKU IBU YANG MENYAPIH BAYINYA DI POSYANDU XXX W.22.
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN LAKTASI MASA NIFAS DINI OLEH TENAGA KESEHATAN TERHADAP IBU-IBU POST PARTUM DI 3 BPS XXX Y.23.
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI USIA 10-19 TAHUN TENTANG KEBERSIHAN PADA SAAT MENSTRUASI DI XXX YU.24.
  • FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGETAHUAN REMAJA AWAL TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMP XXX SE.25.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG METODE KB KALENDER DI DESA XXX DW.26.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ORALIT SEBAGAI PERTOLONGAN PERTAMA BALITA YANG MENGALAMI DIARE DI PUSKESMAS XXX
  • Pengetahuan Mahasiswa TIngkat II Tentang Partograf di Prodi ..... Tahun .....
  • Pengetahuan ibu tentang perkembangan motorik pada balita usia 3-5 tahun di posyandu ... wilayah kerja puskesmas ....
  • Gambaran penatalaksanaan perawatan bayi prematur oleh tenaga kesehatan di ruang anak RSU .... tahun ...
  • Pengetahuan ibu balita tentang status gizi pada balita di kelurahan .... tahun ....
  • Faktor-faktor rendahnya penggunaan implant di kelurahan .... kecamatan ... tahun ...
  • Pengetahuan primigravida tentang tanda-tanda persalinan semu di klinik .... tahun .....
  • Gambaran sikap dan tindakan akseptor KB dalam mengatasi efek samping alat kontrasepsi suntikan (injectables) di BPS ..... tahun ....
  • Perilaku remaja putri dalam menangani keputihan di sekolah menengah umum negeri .... tahun ....
  • Gambaran perilaku ibu menyusui tentang pemberian ASI pada satu hari pertama di RB ..... tahun ....
  • Pengetahuan dukun terlatih tentang tiga bersih dalam pertolongan persalinan di desa .Banyak Contoh lainnya silahkan Lanjutkan.
  • Pengetahuan ibu menyusi tentang alat kontrasepsi selama laktasi di kelurahan ... tahun ....
  • Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mastitis pada ibu postpartum di BPS .... pada bulan Januari - Mei tahun ......
  • Karakteristik ibu hamil dengan anamia di puskesmas .... tahun ....
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak teraturnya siklus menstruasi pada mahasiswa tingkat ....... program studi kebidanan ..... tahun ....
  • Gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang manajemen laktasi pada periode post natal di Rumah sakit ibu dan anak ..... tahun .....
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya keikutsertaan suami menjadi akseptor keluarga berencana (KB) di desa .....
  • Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan ib hamil di puskesmas ..... tahun ....
  • Penatalaksanaan pijat bayi oleh dukun pijat bayi pada bayi usia 3-7 bulan di desa ..... tahun ....
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pre menstrual syndrom (PMS) pada wanita usia 25-35 tahun di kampung ..... tahun ....
  • Karakteristik ibu dengan perdarahan post partum di ruang kebidanan .... tahun .....
  • Gambaran pengetahuan akseptor KB suntik tentang efek samping depo medroxyprogesterone asetat (DMPA) di RB .....
  • Hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja puskesmas .... tahun ....
  • Faktor-faktor rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil yang ke empat (K4) di wilayah kerja puskesmas .... tahun ....
  • Gambaran faktor-faktor penyebab terjadinya ketuban pecah dini di ruang kebidanan RSUD ..... tahun ....
  • Gambaran karakteristik ibu bersalin dengan ekstraksi vakum di RSUD ..... tahun ....
  • Gambaran aktivitas seksual wanita menopause di desa .
  • Gambaran penatalaksanaan manajemen aktif kala III oleh bidan di ruang bersalin RSUD ..
  • Faktor-faktor penyebab gangguan pemberian ASI pada ibu di desa ..... tahun ...
  • Gambaran penatalaksanaan pre-operasi seksio sesarea di ruang bersalin rumah sakit umum daerah ...... tahun ....
  • Gambaran pasangan usia subur yang tidak mengikuti keluarga berencana di kelurahan ..... tahun ..
  • Pengetahuan bidan tentang penanggulangan nyeri persalinan non farmakologis di wilayah kerja puskesmas ...... tahun ...
  • Pengetahuan dan sikap siswa kelas 1 SMP tentang pubertas di SMP .... tahun ...
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang melahirkan di bidan di desa ....
  • Karakteristik kejang demam pada anak di rumah sakit umum ..
  • Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan KIA oleh bidandi puskesmas ..... tahun .
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas .... tahun ..
  • Pengetahuan dan sikap bidan dalam penatalaksanaan manajemen rujukan pada ibu bersalin dengan kelainan obstetri di wilayah puskesmas ...... tahun .
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya akseptor IUD di desa ..... tahun ....
  • Gambaran penatalaksanaan pemberian ASI pada ibu seksio sesaria di RSU ..... tahun ..
  • Gambaran peran serta kader dalam kegiatan posyandu di kampung ..... wilayah kerja puskesmas ... tahun ..
  • Pengetahuan ibu menyusui tentang dampak pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Desa ..... tahun ...
  • Gambaran pengetahuan remaja putri tentang kanker payudara di SMA ...... tahun ...
  • Faktor penyebab rendahnya pengetahuan remaja awal tentang pendidikan seks di SMP ..... tahun ...
  • Gambaran pengetahuan klimakterium tentang menopause di dusun ..... desa....kec.... tahun ....
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang kunjungan neonatal di BPS .... tahun .
  • Gambaran karakteristik ibu hamil dengan pre eklampsi dan eklampsi di ruang kebidanan RSUD ... tahun ..
  • Faktor-faktor rendahnya kunjungan balita di posyandu .... desa..
  • Gambaran puskesmas mampu pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED) di Puskesmas ...
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian makanan pendamping ASI pada bayi kurang dari 6 bulan di wilayah kerja puskesmas .... tahun
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan antepartum di RSUD .... tahun .....
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B DI POSYANDU ………… TAHUN 2010
  • TINJAUAN PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT UMUM ………………… TAHUN 2010
  • GAMBARAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PAPSMEAR DI USKESMAS ……………… KECAMATAN ………………….. TAHUN 2010
  • GAMBARAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST PARTUM DENGAN TINDAKAN OPERASI SEKSIO SESAREA TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA DAN PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RSU. ……………………… TAHUN 2010
  • TINJAUAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB PIL DI ………………………….
  • PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KONTRASEPSI VASEKTOMI DI LINGKUNGAN II KELURAHAN …………… KECAMATAN …………….
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGANTI AIR SUSU IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ……………………… TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS PELAKSANA PENANGANAN PENDERITA NAPZA TENTANG PENATALAKSANAAN NAPZA DI PANTI REHABILITASI …………… TAHUN 2010
  • DETERMINAN PEMBERIAN KONSUMSI BUAH SEGAR PADA BALITA DI POSYANDU ………………….
  • KECEMASAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN INFERTIL PRIMER DI RUMAH BERSALIN …………………..
  • PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI NIFAS DI RUANG KEBIDANAN RSU . …………………… TAHUN ………….
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB PIL TENTANG EFEK SAMPING PIL ORAL KOMBINASI (POK) DI KELURAHAN …………………. TAHUN 2010
  • GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPOPROVERA DI …………………… KECAMATAN ………………… TAHUN 2010
  • GAMBARAN PERSYARATAN MINIMAL FASILITAS PELAYANAN AKDR DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ………………… KECAMATAN …………………. KABUPATEN …………….
  • KARAKTERISTIK EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA ……………… KECAMATAN ……………….. KABUPATEN ………………… TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG ABORTUS INCOMPLETUS DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM ……………………….. TAHUN 2010
  • TINJAUAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) KOLOSTRUM PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN RSU …………………….. TAHUN 2010
  • GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG MANAJEMEN AKTIF KALA III DI RSUD. …………………….. TAHUN 2010
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN AKSEPTOR BARU KELUARGA BERENCANA ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI PUSKESMAS …………………..
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP DUKUN TERLATIH DALAM MENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS ……………… KECAMATAN …………….. KABUPATEN ………………
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG KEHAMILAN DI BPS ………………. TAHUN 2010
  • FAKTOR-FAKTOR ALASAN IBU MENGGANTI KONTRASEPSI PIL DENGAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS ……………….. TAHUN 2010
  • GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB AKSEPTOR TIDAK MELANJUTKAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI RB …………………… TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG RAWAT GABUNG DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM …………………….. TAHUN 2010
  • GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI DI DESA ………………… TAHUN 2010
  • KARAKTERISTIK KANKER SERVIKS DI RUANG KEBIDANAN RSUD ………………..
  • TINJAUAN PENYEBAB DILAKUKANNYA CURETTAGE DI RUMAH SAKIT UMUM ……………… TAHUN 2003
  • PENGETAHUAN TENTANG ISPA PADA IBU YANG MEMILIKI BALITA SAKIT ISPA YANG BEROBAT KE PUSKESMAS ………….
  • TINJAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PONDOK SAYANG IBU (PSI) DI DESA BADAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………..
  • PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BIDAN TENTANG MANAJEMEN AKTIF KALA III DI WILAYAH PUSKESMAS……………………..
  • DETERMINAN PEMANFAATAN TENAGA BIDAN DESA DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………..
  • PENGETAHUAN WANITA PRA-MENOPAUSE TENTANG GEJALA-GEJALA FISIK MENOPAUSE DI KELURAHAN …………………..
  • PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KONTRASEPSI VASEKTOMI DI LINGKUNGAN II KELURAHAN ………………..
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG MENARCHE DI SMP ………………. TAHUN 2010
  • DETERMINAN IBU TIDAK MENIMBANGKAN BALITANYA DI POSYANDU MELATI KELURAHAN …………………
  • GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DI KELURAHAN ……………….. WILAYAH KERJA PUSKESMAS ………………. TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PADA BAYI USIA 0 – 12 BULAN DI KELURAHAN …………… WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………….
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU POST SEKSIO SESAREA TENTANG MOBILISASI DINI DI RUMAH BERSALIN ……………. TAHUN 2010
  • STUDI TENTANG MOTIVASI MAHASISWI MEMILIH PROFESI BIDAN DI PROGRAM STUDI KEBIDANAN ………………. TAHUN 2003 – 2010
  • KARAKTERISTIK IBU YANG MENYAPIH BAYI DI BAWAH USIA 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………. TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMU …………….
  • PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG ANEMIA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS ………………..
  • SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL DI PUSKESMAS ………………. KECAMATAN………………. TIMUR 2010
  • PELAKSANAAN RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA OLEH TENAGA KESEHATAN DI RUMAH BERSALIN ……………….
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG MASA NIFAS DI RUMAH BERSALIN ………………… TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMU TENTANG SEKSUALITAS PADA REMAJA DI SMU …………………..
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU USIA 45 – 55 TAHUN TENTANG MENOPAUSE DI DESA ………………. TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA AWAL TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA PUBERTAS DI SLTPN ……………………..
  • PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM ………………….
  • PENGETAHUAN SISWA KELAS II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI ………….. MENGENAI BAHAYA ROKOK TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS …………………. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA 15 – 39 TAHUN MENGENAI MITOS, DISKRIMINASI DAN STIGMASI TERHADAP HIV/ AIDS DI ………………. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI PADA SISWI KELAS II SMA ……………TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI DAN PENATALAKSANAANNYA PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI ……………… TAHUN 2006
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………..
  • GAMBARAN IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ……………… TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIS PALSU DI BPS …………… TAHUN 2006

    GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MULTIPARA TENTANG KONTRASEPSI AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………… TAHUN 2006
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA WANITA KELAS II TENTANG DIET SEIMBANG DI ……………..
  • GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI PUSKESMAS ………………….. TAHUN 2006
  • PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III OLEH BIDAN DI PUSKESMAS ……………
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DI PUSKESMAS ……………… TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS DI SMA ……………. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK KEHAMILAN REMAJA DI SMA …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PERKEMBANGAN ORGAN SEKS SEKUNDER PADA MASA PUBERTAS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI …………………….. TAHUN 2006
  • DETERMINAN TIDAK DILAKUKANNYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) OLEH REMAJA PUTRI KELAS II DI …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEHNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN DI BPS …………………….. TAHUN 2006
  • KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN BALITA BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA …………………….. TAHUN 2006
  • TINJAUAN PENATALAKSANAAN GIZI BURUK PADA BALITA OLEH TENAGA KESEHATAN DI …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN DI DESA …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG MENSTRUASI PADA SISWI KELAS II SMP ……………………..
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B1 SEGERA SETELAH LAHIR DI RUMAH BERSALIN …………………….. PERIODE FEBRUARI – APRIL TAHUN 2006.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI ANAK PERTAMA TENTANG ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ……………………..
  • KARAKTERISTIK SUAMI DENGAN IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2006
  • ALASAN IBU MELAKUKAN PENYAPIHAN ANAK KURANG DARI 2 TAHUN DI POSYANDU …………………….
  • GAMBARAN TEKNIK MENYUSUI MINGGU PERTAMA PADA IBU PRIMIPARA DI BIDAN PRAKTEK SWASTA …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS …………………….. TAHUN 2006
  • PEMANTAUAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SEJAHTERA V WILAYAH KERJA PUSKESMAS ……………………..
  • GAMBARAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU DESA MUARA GADING MASWILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2006
  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IBU HAMIL TIDAK MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS CH. SUDILAH KECAMATAN METRO BARAT KOTA METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN FISIOLOGIS DAN KEPUTIHAN PATOLOGIS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI …………………….. 2006
  • DETERMINAN IBU HAMIL TIDAK MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID ( TT ) LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ……………………..
  • KETERAMPILAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK MAHASISWI TINGKAT II PROGRAM STUDI KEBIDANAN …………………….. DI LAHAN PRAKTEK TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU MENGENAI KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DI PUSKESMAS ……………………..
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PRAMENOPAUSE TENTANG OSTEOPOROSIS DI DESA …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN MAHASISWA TINGKAT II TENTANG PARTOGRAF DI PRODI KEBIDANAN …………………….. TAHUN 2007
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU ……………………..
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN PERAWATN BAYI PREMATUR OLEH TENAGA KESEHATAN DI RUANG ANAK RSU …………………….. TAHUN 2007
  • PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG STATUS GIZI PADA BALITA DI KELURAHAN …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR-FAKTOR RENDAHNYA PENGGUNAAN IMPLANT DI KELURAHAN …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA-TANDA PERSALINAN SEMU DI KLINIK …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN SIKAP DAN TINDAKAN AKSEPTOR KB DALAM MENGATASI EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN (INJECTABLES) DI BPS …………………….. TAHUN 2007
  • PERILAKU REMAJA PUTRI DALAM MENANGANI KEPUTIHAN DI SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PERILAKU IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN ASI PADA SATU HARI PERTAMA DI RB …………………….. TAHUN 2007
  • PENGETAHUAN DUKUN TERLATIH TENTANG TIGA BERSIH DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI DESA …………………….. TAHUN 2007

  • PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ALAT KONTRASEPSI SELAMA LAKTASI DI KELURAHAN …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA MASTITIS PADA IBU POSTPARTUM DI BPS …………………….. TAHUN 2007
  • KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDAK TERATURNYA SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA TINGKAT IIB PROGRAM STUDI KEBIDANAN …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI PADA PERIODE POSTNATAL DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA KEIKUTSERTAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA ……………………..
  • GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • PENATALAKSANAAN PIJAT BAYI OLEH DUKUN PIJAT BAYI PADA BAYI USIA 3-7 BULAN DI DESA …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PRE MENSTRUAL SYNDROM (PMS) PADA WANITA USIA 25-35 TAHUN DI KAMPUNG …………………….. WILAYAH PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • KARAKTERISTIK IBU DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RUANG KEBIDANAN RSUD …………………….. TAHUN 2006
  • GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG EFEK SAMPING DEPO MEDROXYPROGESTERONE ASETAT (DMPA) DI RB ……………………..
  • HUBUNGAN ANTARA SUAMI PEROKOK DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR-FAKTOR RENDAHNYA CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL YANG KE-EMPAT (K4) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2006
  • GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KETUBAN PECAH DINI DI RUANG KEBIDANAN RSUD …………………….. TAHUN 2006
  • GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN EKSTRAKSI VAKUM DI RSUD. …………………….. TAHUN 2006.
  • GAMBARAN AKTIVITAS SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DESA …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III OLEH BIDAN DI RUANG BERSALIN RSUD …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN PEMBERIAN ASI PADA IBU DI DESA …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN PRE-OPERASI SEKSIO SESAREA DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PASANGAN USIA SUBUR YANG TIDAK MENGIKUTI KELUARGA BERENCANA DI KELURAHAN …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PENANGGULANGAN NYERI PERSALINAN NON FARMAKOLOGIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS I SMP TENTANG PUBERTAS DI SMP …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MELAHIRKAN DI BIDAN DI DESA ……………………..
  • KARAKTERISTIK KEJANG DEMAM PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM …………………….. TAHUN 2007
  • TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KIA OLEH BIDAN DI PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DALAM PENATALAKSANAAN MANAJEMEN RUJUKAN PADA IBU BERSALIN DENGAN KELAINAN OBSTETRI DI WILAYAH PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA AKSEPTOR IUD DI DESA …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENATALAKSANAAN PEMBERIAN ASI PADA IBU SEKSIO SESARIA DI RSU. …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PERAN SERTA KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU DI KAMPUNG …………………….. WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG DAMPAK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN DI DESA …………………….. WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA DI SMA NEGERI …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGETAHUAN REMAJA AWAL TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMP …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA KLIMAKTERIUM TENTANG MENOPAUSE DI …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KUNJUNGAN NEONATAL DI BPS …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMPSI DAN EKLAMPSI DI RUANG KEBIDANAN RSUD …………………….. TAHUN 2006
  • FAKTOR-FAKTOR RENDAHNYA KUNJUNGAN BALITA DI POSYANDU ……………………..
  • GAMBARAN PUSKESMAS MAMPU PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI PUSKESMAS ……………………..
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI KURANG DARI 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERDARAHAN ANTEPARTUM DI …………………….. TAHUN 2007
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TEKNIK PRENATAL BREASTCARE, POSTNATAL BREASTCARE DAN TEKNIK MENYUSUI DI RB …………………….. TAHUN 2007
  • KECEMASAN TERHADAP PERUBAHAN FISIK WANITA USIA 45-55 TAHUN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI …………………….. TAHUN 2007
  • KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HIPEREMISIS GRAVIDARUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PETUGAS KESEHATAN TIDAK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN INFERTIL TENTANG INFERTILITAS DI DESA ……………………..
  • TINJAUAN PENATALAKSANAAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT NON PNEMONIA PADA BALITA USIA 2 BULAN – 5 TAHUN DI PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA AKSEPTOR KB KONDOM DI PUSKESMAS …………………….. TAHUN 2007
  • PENGETAHUAN SISWA KELAS II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 NATAR MENGENAI BAHAYA ROKOK TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA 15 – 39 TAHUN MENGENAI MITOS, DISKRIMINASI DAN STIGMASI TERHADAP HIV/ AIDS DI LINGKUNGAN V WILAYAH 15 B TIMUR KELURAHAN IMOPURO METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI PADA SISWI KELAS II SMA KARTIKATAMA METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI DAN PENATALAKSANAANNYA PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI MADRASAH ALIYAH NEGERI I METRO TAHUN 2006
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARSARI KECAMATAN METRO UTARA
  • GAMBARAN IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARSARI KECAMATAN METRO UTARA TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIS PALSU DI BPS MARTHA KOTA GAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN 2006
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MULTIPARA TENTANG KONTRASEPSI AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARSARI KECAMATAN METRO UTARA TAHUN 2006
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA WANITA KELAS II TENTANG DIET SEIMBANG DI MAN 2 METRO
  • GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI PUSKESMAS PEKALONGAN KECAMATAN PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III OLEH BIDAN DI PUSKESMAS WAY URANG KECAMATAN KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DI PUSKESMAS METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS DI SMA TELADAN METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK KEHAMILAN REMAJA DI SMA KARTIKATAMA METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PERKEMBANGAN ORGAN SEKS SEKUNDER PADA MASA PUBERTAS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 METRO TAHUN 2006
  • DETERMINAN TIDAK DILAKUKANNYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) OLEH REMAJA PUTRI KELAS II DI MAN 2 METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEHNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN DI BPS SUKATMI PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN BALITA BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA MUARA GADING MAS KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • TINJAUAN PENATALAKSANAAN GIZI BURUK PADA BALITA OLEH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKARAJA NUBAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN DI DESA MUARA GADING MAS KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG MENSTRUASI PADA SISWI KELAS II SMP NEGERI 3 METRO
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B1 SEGERA SETELAH LAHIR DI RUMAH BERSALIN DO'A IBU PURBOLINGGO PERIODE FEBRUARI – APRIL TAHUN 2006.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI ANAK PERTAMA TENTANG ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METRO
  • KARAKTERISTIK SUAMI DENGAN IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METRO KECAMATAN METRO PUSAT KOTA METRO TAHUN 2006
  • ALASAN IBU MELAKUKAN PENYAPIHAN ANAK KURANG DARI 2 TAHUN DI POSYANDU BINTANG SEMBILAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALAPA TANJUNG KARANG PUSAT
  • GAMBARAN TEKNIK MENYUSUI MINGGU PERTAMA PADA IBU PRIMIPARA DI BIDAN PRAKTEK SWASTA A GANJAR AGUNG KECAMATAN METRO BARAT TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS SUWARNI SUKARAJA NUBAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PEMANTAUAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SEJAHTERA V WILAYAH KERJA PUSKESMAS IRING MULYO KELURAHAN IRINGMULYO METRO TIMUR
  • GAMBARAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU DESA MUARA GADING MASWILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHAN MARINGGAI TAHUN 2006
  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IBU HAMIL TIDAK MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS CH. SUDILAH KECAMATAN METRO BARAT KOTA METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN FISIOLOGIS DAN KEPUTIHAN PATOLOGIS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 METRO TAHUN 2006
  • DETERMINAN IBU HAMIL TIDAK MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID ( TT ) LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS YOSOMULYO KECAMATAN METRO PUSAT
  • KETERAMPILAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK MAHASISWI TINGKAT II PROGRAM STUDI KEBIDANAN METRO DI LAHAN PRAKTEK TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) JUNAIRAH KALIANDA LAMPUNG SELATAN TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU MENGENAI KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DI PUSKESMAS IRING MULYO METRO TIMUR
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PRAMENOPAUSE TENTANG OSTEOPOROSIS DI DESA TAMAN BOGO KECAMATAN PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN SISWA KELAS II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 NATAR MENGENAI BAHAYA ROKOK TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA 15 – 39 TAHUN MENGENAI MITOS, DISKRIMINASI DAN STIGMASI TERHADAP HIV/ AIDS DI LINGKUNGAN V WILAYAH 15 B TIMUR KELURAHAN IMOPURO METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI PADA SISWI KELAS II SMA KARTIKATAMA METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI DAN PENATALAKSANAANNYA PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI MADRASAH ALIYAH NEGERI I METRO TAHUN 2006
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARSARI KECAMATAN METRO UTARA
  • GAMBARAN IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARSARI KECAMATAN METRO UTARA TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIS PALSU DI BPS MARTHA KOTA GAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN 2006
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MULTIPARA TENTANG KONTRASEPSI AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARSARI KECAMATAN METRO UTARA TAHUN 2006
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA WANITA KELAS II TENTANG DIET SEIMBANG DI MAN 2 METRO
  • GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI PUSKESMAS PEKALONGAN KECAMATAN PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III OLEH BIDAN DI PUSKESMAS WAY URANG KECAMATAN KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DI PUSKESMAS METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS DI SMA TELADAN METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK KEHAMILAN REMAJA DI SMA KARTIKATAMA METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PERKEMBANGAN ORGAN SEKS SEKUNDER PADA MASA PUBERTAS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 METRO TAHUN 2006
  • DETERMINAN TIDAK DILAKUKANNYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) OLEH REMAJA PUTRI KELAS II DI MAN 2 METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEHNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN DI BPS SUKATMI PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN BALITA BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA MUARA GADING MAS KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • TINJAUAN PENATALAKSANAAN GIZI BURUK PADA BALITA OLEH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKARAJA NUBAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN DI DESA MUARA GADING MAS KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG MENSTRUASI PADA SISWI KELAS II SMP NEGERI 3 METRO
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B1 SEGERA SETELAH LAHIR DI RUMAH BERSALIN DO'A IBU PURBOLINGGO PERIODE FEBRUARI – APRIL TAHUN 2006.
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI ANAK PERTAMA TENTANG ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METRO
  • KARAKTERISTIK SUAMI DENGAN IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METRO KECAMATAN METRO PUSAT KOTA METRO TAHUN 2006
  • ALASAN IBU MELAKUKAN PENYAPIHAN ANAK KURANG DARI 2 TAHUN DI POSYANDU BINTANG SEMBILAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALAPA TANJUNG KARANG PUSAT
  • GAMBARAN TEKNIK MENYUSUI MINGGU PERTAMA PADA IBU PRIMIPARA DI BIDAN PRAKTEK SWASTA A GANJAR AGUNG KECAMATAN METRO BARAT TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS SUWARNI SUKARAJA NUBAN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • PEMANTAUAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SEJAHTERA V WILAYAH KERJA PUSKESMAS IRING MULYO KELURAHAN IRINGMULYO METRO TIMUR
  • GAMBARAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU DESA MUARA GADING MASWILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHAN MARINGGAI TAHUN 2006
  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IBU HAMIL TIDAK MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS CH. SUDILAH KECAMATAN METRO BARAT KOTA METRO TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN FISIOLOGIS DAN KEPUTIHAN PATOLOGIS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 METRO TAHUN 2006
  • DETERMINAN IBU HAMIL TIDAK MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID ( TT ) LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS YOSOMULYO KECAMATAN METRO PUSAT
  • KETERAMPILAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK MAHASISWI TINGKAT II PROGRAM STUDI KEBIDANAN METRO DI LAHAN PRAKTEK TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) JUNAIRAH KALIANDA LAMPUNG SELATAN TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU MENGENAI KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DI PUSKESMAS IRING MULYO METRO TIMUR
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PRAMENOPAUSE TENTANG OSTEOPOROSIS DI DESA TAMAN BOGO KECAMATAN PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2006
  • Gambaran Karakteristik Ibu yang Mengalami Abortus Inkomplit di RSUD Tangerang 2006
  • Gambaran Karakteristik Ibu yang Mengalami Plasenta Previa di RSUD Serang 2006
  • Gambaran Karakteristik Penderita Kanker Serviks di RSUD Tangerang Banten 2006
  • Gambaran Karakteristik Persalinan dengan Retensio Plasenta di RSUD Tangerang periode Januari - Desember 2006
  • Gambaran Kasus Anemia pada Ibu Hamil yang di Rawat Inap DRSUD Serang Banten 2006
  • Gambaran Kasus Persalinan dengan Ekstraksi Forseps di RSUD Tangerang 2006
  • Gambaran Kasus Pre Eklampsi Ringan di RSUD Tangerang 2006
  • Gambaran Kejadian Hyperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil di RSUD Tangerang 2006
  • Gambaran Kejadian Manual Plasenta Pada Ibu Bersalin di RSUD Tangerang 2006
  • Gambaran Kejadian pada Balita di Puskesmas Karawaci Baru Tangerang periode Juli 2007
  • Gambaran Kejadian Partus Lama pada Ibu Bersalin di RSCM Jakarta 2006
  • Gambaran Kejadian Ruptur Perineum pad Ibu Bersalin di Rumah Bersalin Rany Tangerang Periode Juli sampai Desember 2006
  • Gambaran Motivasi Mahasiswi Tingkat II untuk melakukan Sadari di Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang 2007
  • Gambaran Penegetahuan Ibu Hamil Tentang BBLR di Rumah Bersalin Rany Tangerang Periode Juli 2007
  • Gambaran Penegtahuan Ibu Tentang Manfaat Pijat Bayi di Rumah Bersalin Rany Tangerang 2007
  • Gambaran Pengetahuan Bahaya Aborsi di SMU Prisma Sanjaya Serang 2007
  • Gambaran Pengetahuan ibu Hamil Anak Autis di Rumah Bersalin Rany Tangerang 2007
  • Gambaran Pengetahuan Ibu hamil tentang Manfaat Musik Klasik Terhadap Perkembangan otak janin di Rumah Bersalin Rany Tangerang 2007
  • Gambaran pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat USG dalam Kehamilan di Rumah Bersalin Rany Tangerang 2007
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perawatan Payudara Saat Hamil di Puskesmas Bulan Agustus 2007
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan Fisiologis dalam Kehamiulan di Rumah Bersalin Rany Tangerang Agustus 2007Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I di Rb. Rany Bulan Agustus 2007
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Pemberian Asi Eksklusif di Puskesmas Serpong Tangerang 2007
  • Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Gizi Kurang pada Anak Balita di Puskesmas Gembong Tangerang - Banten Juli 2007
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Payudara di Puskesmas Jatiuwung Tangerang - Agusutus 2007
  • Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Personal Hygiene pada Bayi di Puskesmas Serpoong Tangerang Agustus 2007
  • Gambaran Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita Tentang Imunisasi Polio di puskesmas Kadu Hejo Pandeglang Periode April 2007
  • Gambaran Pengetahuan Menarche pada Siswi Kelas 1di SMP N 1 Warunggunung Rangkas Bitung Periode Juli 2007
  • Gambaran Pengetahuan Primigra Vida Tentang Perawatan Tali Pusat di RSUD Pandeglang Juli 2007
  • Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Dismenore pada Paket C Yayasan Nururrahmah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Damai Mekar Bogor Periode Mei 2007
  • Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMK YP Karya Bangsa Tanah Tinggi Tangerang Agustus 2007
  • Gambaran Pengetahuan Siswi Kelompok Belajar Paket C tentang Perkembangan Seksual Sekunder di Yayasan Nurrahmah PKBM Damai Mekar Bogor Bulan Juli 2007
  • Gambaran Pengetahuan tentang Mencuci Tangan pada Anak-anak Jalanan di Perumnas tangerang Periode Agustus 2007
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Penyakit HIV/Aids pada Remaja di SMU Mndiri Balaraja Tangerang 2007
  • Gambaran Pengtahuan Ibu Hamil tentang Hubungan Seksual selama Kehamilan di Puskesmas Serpong Tangerang Juli 2007
  • Gambaran tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Manfaat Senam Hamil di BPS Bd. Masita Serang Juli 2007
  • Gambaran Tingkat pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Pondok Aren Tangerang Juli 2007
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Seks Bebas di SMU Arh Pondok Aren Tangerang 2007
  • Hubungan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil dengan Persiapan mental Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas serpong Tangerang bulan Juli 2007
  • Karakteristik Akseptor Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) Puskesmas Cikupa 2006
  • Karakteristik Ibu Bersalin dengan Hemorrhagia Post Partum di RSUD Tangerang 2006
  • Karakteristik ibu Bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Tangerang 2006
  • Karakteristik Ibu Bersalin dengan Pre Eklamasi Berat di RSUD Tangerang 2006
  • Karakteristik ibu Bersalin Prematur di RSUD Tangerang Periode januari 2006
  • Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi dengan Berat Badan Rendah di RSUD tangerang 2006
  • Karakteristik Ibu yang Memberikan Asi Eksklusif di Puskesmas Karawaci Baru Tangerang Periode Juli 2007
  • Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Kontrol Pada Akseptor AKDR di Desa Tawangrejo kec. Turi Kab. Lamongan
  • Hubungan Faktor Pengetahuan Dengan Keteraturan Pemeriksaan Ibu Hamil Multigravida Trimester III
  • Hubungan Faktor Pengetahuan Ibu Primigravida Trimester III Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Di Wilayah Kerja Puskesmas Moropelang - Babat - Lamongan
  • Hubungan Letak Sungsang Dengan Kejadian Persalinan Lama Di RSI Nasrul Ummah Lamong
  • Hubungan Media Informasi Dengan Menarche Anak
  • Hubungan Motivasi Dengan Mobilisasi Dini Pada Ibu Nifas Post Seksio Sesarea Di Ruang Nifas Rimah Sakit Ibu Dan Anak Fatimah Lamongan
  • Hubungan Pantang Makan Dengan Proses Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Hari Ke-& di BPS NY. Suhartatik Desa Kaliwates Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan
  • Hubungan Paritas Dan Peraran Suami Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Matap Wanita (MOW)
  • Hubungan Paritas Dengan Kejadian Kangker Payudara
  • Hubungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik Dengan Kejadian Amenorea Pada Wus Di BPS Hj. Yusfa F Zuhdi, Amd Keb
  • Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Status Gizi Balita Di Desa Cluring Kec. Kalitengan Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B Di Desa Ngadiluwih Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Keteraturan Pemeriksaan Kehamilan di Pustu Pekuwon UPT Puskesmas Sumberejo Kab. Bojonegoro
  • Hubungan Pengetahuan Ibu HAmil Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Di BPS Ny. Endang
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Keteraturan Melakukan Antenatal Care Di BPS. Ny. Dwenti Sumberejo Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (akdr) di Desa Wadang Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Asma Bronkhiale Dengan Kejadian Serangan Asma Bronkhiale Pada Anak Usia Sekolah (6- 12 Th) Di UPT Puskesmas Pucuk Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dengan Ketaatan Jadwal Pemberian Imunisasi Dasar Di Desa Tambak Rigadung Kec. Tikung Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Diet Hipertensi Dan Penerapan Diet Pada Penderita Hipertensi Di Dusun Plosogeneng Desa Plosowahyu Kec. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dan Kontrasepsi Dengan Kejadian Kehamilan Di Usia Muda di Ds.Jipo Kec. Kepohbaru Kab. Bojonegoro
  • Hubungan Pengetahuan Perawatan Payudara Dengan Pebgeluaran ASI Pada Ibu Nifas Di BPS NY. Suhartatik Desa Kaliwates Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Pus Dengan Pemilihan Kontrasepsi Implant Di Desa Moro Kec. Sekaran Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenorea Dengan Sikap Dalam Mengatasi Dismenorea Pada Siswi Kelas III Di MTs Darussalam Getung Tawangrejo Kec. Turi Kab. Lamongan.. Tawangrejo Kec. Turi - Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Tentang Efektifitas Dengan Keteraturan Minimum Pil KB di Dsn Pulo Ds. Pulorejo Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto
  • Hubungan Pengetahuan Tentang Pemberian Makanan Tambahan Dengan Pertumbuhan Balita Malnutrisi Usia 1 Sampai dengan 3 Tahun
  • Hubungan Penggunaan Botol Dan Dot Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia Toddler Di Posyandu Desa Bulu Kecamatan Sekran Kab. Lamongan
  • Hubungan Peran Orang Tua Dalam Pemberian Alat Edukatif Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Todler
  • Hubungan Peran Serta Suami Dengan Keteraturan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Trimester III Di Polindes Ananda Warulor Paciran Lamongan
  • Hubungan Senam Kegel Pada Ibu Pasca Salin Dg Penyembuhan Luka Perineum Di RS Muhammadiyah Gresik
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Tentang Kehamilan Usia Dini Di SMA N 1 Sekaran - Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Tentang Penggunaan Kondom Dalam Berhubungan Sexual Pada PSK
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Dengan Rencana Pemilihan Metode Kontrasepsi Selama Menyusui Di Wilayah UPT Puskesmas Moropelang Babat Kab. Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun Dan Kejadian Diare Akut Pada Balita Di Desa Nguwok Kec. Modo Kab. Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Pemenuhan Perawatan Diri (Personal Hygne) Dengan Perilaku Kebersihan Diri Pada Lansia
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Pria Tentang Kontrasepsi Kondom Dengan Tongkat Partisipasi Pria Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Kondom Di Dusun Karang asem Desa Karangsambigalih Kec. Sugio Kab. Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Pria/Suami Dengan Partisipasi KB Kontap-Pria (Vasektomi)
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang KB Pada Akseptor Baru Dengan Keputusan Ber KB di Wilayah Kerja Puskesmas Tikung Kab. Lamongan
  • Hubungan Usia Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada WUS Di BPS Hj. Sunartun, Amd Keb
  • Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Penurunan Nyeri Pada Ibu Post Partum Dengan Luka Jahitan Perineum Di RS Muhammadiyah Lamongan
  • Studi Perilaku Tentang Pencegahan Penyakit DHF Di Desa Dibee Kec. Kalitengah Kab. Lamongan
  • Efektifitas pendidikan dan pengetahuan ibu hamil trimester iii tentang kehamilan resiko tinggi yang memilih persalinan di bps wilayah kerja puskesmas kepohbaru bojonwgoro
  • Efektifitas teknik hypnobirthing terhadap penurunan nyeri pada persalinan kala i di rsm lamongan kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu tentang manfaat buku kia pada stimulasi perkembangan anak di kelurahan blimbing kec. Paciran kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan wanita usia subur tentang pap smear di dusun pilang bangko desa baturono kec. Sukodadi kab. Lamongan
  • Gambaran Kejadian Keputihan Pada Ibu Akseptor KB Suntik Di Desa Bogo Babadan Kec. Karangbinangun Kab. Lamongan
  • Gambaran konsep diri pasangan infertil di desa mungli kecamatan kalitengah kab. Lamongan
  • Gambaran Konsep Diri Wanita Manopause Di Desa Sungegeneng Kec. Sekaran Kabupaten Lamongan
  • Gambaran kunjungan ibu hamil fisiologis pada pemeriksaan antenatal di poli kandungan rb. Rachmi dewi gresik tahun 2008
  • Gambaran Motivasi Ibu Usia Reproduksi Dalam Melakukan PAP SMEAR
  • Gambaran p[eran keluarga dalam menghadapi anak menarche di mts. Darussalam desa tawangrejo kec. Turi kab. Lamongan
  • Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Payaman Kec. Solokuro Kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri tentang seks pra nikah di madrasah aliyah muhammadiyah 10 paliarangan kec. Solokuro kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda persalinan di wilayah kerja puskesmas lkalitengah kec. Kalitengah kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu HAmil Tentang Antenatal Care (ANC) Di Desa Rejosari Kec. Deket Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care (ANC) Terhadap Kunjungan Antenatal Care Ibu Hamil Di Dusun Gayam Kec Ngasem Bojonegoro
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di desa kelorarum kec. Tikung
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama masa kehamilan di desa kalanganyar kecamatan karangeneng kab. Lamongan

  • Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang ketuban pecah dini di desa kranji kec paciran kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang polindes di desa kedukbembem kec. Mantup kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pucuk Kec. Pucuk Kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil trimester i tentang morning sickness di wilayah kerja puskesmas pembantu tunjung mekar kac. Kalitengah kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas ( 0-42 Hari ) Tentang Perawatan Post Partum
  • Gambaran pengetahuan ibu nifas primipara dalam melakukan perawatan bayi usia 0-7 hari di kecamatan kepohbaru bojonegoro
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Hubungan Seksual Di UPT Puskesmas Kecamatan Kedungpring Kabupaten
  • Gambaran pengetahuan ibu nifas tentang pemilihan kb di wilayah puskesmas pembantu palangan kec. Karangbinangun kec. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu nifas tentang pemilihan kb di wilayah puskesmas pembantu palangan kec. Karangbinangun kec. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Perineum
  • Gambaran pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di wilayah kerja upt puskesmas lamongan tahun 2008
  • Gambaran pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas di desa sumampir kec. Sugio kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu pus tentang keputihan di klinik aisyiyah gresik
  • Gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian asi eksklusif di wilayah kerja puskesmas pembantu made kec lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar pada ibu bayi di desa bangkok kec glagah
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Normal Di RS Muhammadiyah Babat
  • Gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan anak prasekolah 3-6 tahun di taman kanak – kanak aisyiyah i kabupaten lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu tentang pneumonia dan deteksi dini tanda/gejala pneuomia pada balita di puskesmas sekaran
  • Gambaran Pengetahuan Kader Dalam Pengisian Menuju Sehat Bayi
  • Gambaran pengetahuan keluarga tentang pemberian asi pada bayi usia 0-6 bulan di desa puncak wangi kec. Babat kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan pasangan usia subur tentang metode alat kontrasepsi dalam rahim (akdr) di desa bulutengger kecamatan sekaran kabupaten lamongan
  • Gambaran pengetahuan pasangan usia subur tentang metode kb implant di desa keduyungwaras kec. Modo kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kebersihan Daerah Kelamin Pada Saat Menstruasi Di MTs Negeri Glagah Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Usia 12 - 15 Tahun Tentang Kebersihan Genetalia Pada Saat Menstruasi Di Ponpes Nurul Huda Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.
  • Gambaran pengetahuan remaja tentang disminorae di wilayah kerja puskesmas pembantu jalakcatur kec. Kalitengah kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi kondom di dusun bungur ds, sugihrejo kec. Sukodadi lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Efek Samping Pada Akseptor KB Suntik 34 Bulan Di Pustu Lopang Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan tentang kehamilan dan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester i yang periksa di polindes dukuh kidul ngasem bojonegoro
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Kehamilan Fisiologis Pada Ibu Primigravida Di BPS. Hj. Umuronah, SST Desa Jotosanur, Kec. Tikung Kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan tentang mobilitas dini pada ibu nifas primipara di wilayah kerja puskesmas turi kec turi kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Pemberian ASI Ekslusif Pasca Kelahiran Pada Ibu Hamil Trimester III Di Desa Tawangrejo Kec. Turi Kab. Lamongan
  • Gambaran pengetahuan tentang peran kader desa siaga program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi di desa tunggul kec. Paciran kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara Pada Ibu Primigravida Di Klinik Aisyiyah Gresik
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Tanda-tanda Persalinan Pada Ibu Primigravida Di BPS Anis Faizah, Amd.Keb Desa Sumberjo Kec. Pucuk - Lamongan
  • Gambaran peran keluarga (suami) terhadap istri dalam pemilihan alat kontrasepsi kb mowdi wilayah puskesmas pembantu gempol pendowo kec. Glagah lamongan
  • Gambaran Peran Orang Tua Dalam Perawatan ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Karanggeneng Lamongan
  • Gambaran peran suami dalam pemilihan alat kontrasepsi implant di desa rayunggumuk dan gempol pendowo kec. Glagah kab. Lamongan
  • Gambaran Perilaku Keluarga Dalam Pembuangan Sampah Di Masyarakat RW 01 Desa Purwodadi Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik
  • Gambaran perubahan berat badan (obesitas) akseptor kb suntik di desa sendangagung kecamatan paciran kabupaten lamongan
  • Gambaran perubahan derajat dismenorrhea pada wanita usia subur yang pernah melahirkan di dusun sidokumpul desa blimbing kecamatan paciran
  • Gambaran sikap ibu dalam melakukan pap smear di dusun/desa krangkong kec. Kepoh baru kab bojonegoro
  • Gambaran Tingkat Kepuasan Pelayanan ANC Di BPS Ny. Sri Mulyanah Pada Ibu Hamil
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Pentingnya Penimbangan Balita Sampai Umur 5 Tahun Di Posyandu Husni Tamrin Dsn. Getung Ds Tawangrejo Turi Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Pada Bayi Di Posyandu Desa Mertani Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng Kab. Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kukurangan Energi Protein (KEP) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sugio Kabupaten Lamongan.
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyapihan Anak Usia Kurang Dari 2 Tahun Di Posyandu Melati Desa Pilangsari Kec. Kalitidu - Bojonegoro
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A di Posyandu Desa Warungering Kec Kedumpring Kab. Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga Tentang Jamban Sehat Di RT 4 RW 2 Dusun Getung Ds. Tawangrejo Kec. Turi Kab. Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Pada Wanita Dewasa Tentang Deteksi Dini Kangker Leher Rahim Di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang HIV/AIDS
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Penderita Kusta Tentang Penyakit Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Ngumpakdalem Kac. Dander Kab. Bojonegoro Tahun 2009
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Awal Putri tentang Kecemasan Menghadapi Menarche Di SDN Unggulan Jetis 3 Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang IMD
  • Gambaran Tngkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Limbah Rumah Tangga Di Dusun Deyo Rt/Rw : 0 1/05 Ds. Tawangrejo Kec. Turi - Lamongan
  • Gambaran Usia Dan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian Perdarahan Post Partum Primer (Studi Kasus Di BPS Yayuk Ismail Periode Januari - Juli 2009)
  • Gambaran Usia Menopause (Tanda menopause) Pada Wanita Pasca Pemakaian Kntrasepsi Hormonal Di Puskesmas Bungah Kec. Bungah Kab. Gresik Tahun 2009
  • Gambaranpengetahuan ibu tentang pemberian makanan pada anak sakit usia 0-2 tahu di puskesmas cerme kab. Gresik
  • Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian asi eksklusif di bps yuliana lamongan tahun 2008
  • Hubungan antara asupan nutrisi dengan proses involusi uteri ibu nifas di wilayah puskesmas karangbinangun lamongan
  • Hubungan Antara Kejadian Asfiksia Dengan Kemampuan Menghisap ASI Atau Cairan Pada Bayi Baru Lahir
  • Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
  • Hubungan Antara Lingkungan Pergaulan Dan Perilaku Merokok Pada Siswa Kelas XIII Otomotof I di SMK PGRI Sukodasi Lamongan
  • Hubungan Antara Masa Gestasi Dengan Kejadian Hipotermi Pada BBL Di Ruang Neonatus RSM Gresik
  • Hubungan antara menyusui dan penurunan tfu pada ibu nifas fisiologis di bps kecamatan turi kabupaten lamongan
  • Hubungan antara motivasi dan keteraturan antenatal care pada ibu hamil di upt puskesmas kecamatan turi kabupaten lamongan
  • Hubungan antara motivasi dengan pemberian asi eksklusif di desa balun kecamatan turi kabupaten lamongan
  • Hubungan antara pantangan makanan pada ibu post partum dengan waktu pengeluaran asi di balai pengobatan muhammadiyah keduyung kecamatan laren – lamongan
  • Hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada kehamilan di desa kranji kecamatan paciran kabupaten lamongan.
  • Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di desa balun kecamatan turi kabupaten lamongan
  • Hubungan Antara Pemekaian Kontrasepsi Hormonal PIL Dengan Kejadian ACNE di Desa Tawangrejo kec. Turi Kab. Lamongan
  • Hubungan antara pendampingan persalinan oleh keluarga dengan lamanya persalinan kala ii di bps hj. Yusfa f. Zuhdi gempol pading pucuk
  • Hubungan antara pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping asi pada bayi usia 0-6 bulan di desa dlanggu kec. Deket kab. Lamongan
  • Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian PASI Dengan Kejadian Diare Pada Bayi
  • Hubungan Antara Peningkatan Berat Badan Dengan Citra Tubuh Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di BPS Aida Hartatik Amd. Keb.
  • Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester III Di PUSTU Sidomukti UPT Puskesmas Kembangbahu Lamongan
  • Hubungan antara status sosial ekonomi dengan pemilihan kb suntik di bps desa brumbun kecamatan maduran kabupaten lamongan
  • Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dengan Pemakaian AKDR Pada PUS Di BPS Insulami Desa Nguwok Kecamatan Modo Kab Lamongan.
  • Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu tentang perkembangan motorik anak usia 1 – 3 tahun di kelurahan gading kecamatan tambak sari surabaya
  • Hubungan antara usia balita dengan frekuensi penimbangan di posyandu desa dlanggu kecamatan deket lamongan
  • Hubungan lamanya mengikuti kb dengan tingkat berat badan akseptor kb suntik di desa puter kec. Kembangbahu kab.lamongan
  • Hubungan mobilisasi dini dengan penurunan tinggi fundus uteri (tfu) pada ibu nifas fisiologi di wilayah kerja puskesmas lamongan.
  • Hubungan pemenuhan nutrisi dan penyembuhan laserasi jalan lahir pada ibu post partum di bps ny. Ratna indriawati desa moronyamplung, kembangbahu lamongan
  • Hubungan pengetahua dengan sikap ibu hamil primi trimester terhadap perubahan yang fisiologis di wilayah puskesmas babat
  • Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang cara mengatasi mual muntah di bps ny. Widi astutik, amd.keb. Di desa duduklor kec. Glagah lamongan
  • Hubungan pengetahuan dan sosial ekonomi menghadapi persalinan di wilayah kerja puskesmas pembantu soko kec. Tikung lamongan
  • Hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada wanita usia subur di desa sidorejo kecamatan sukosewu kabupaten bojonegoro
  • Hubungan pengetahuan ibu balita tentang status gizi dengan partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu di desa waruwetan kecamatan pucuk
  • Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi tt dengan kelengkapan pemberian imunisasi tt di desa balun kecamatan turi kabupaten lamongan
  • Hubungan pengetahuan ibu nifas primipara dengan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir normal di kecamatan paciran kabupaten lamongan

  • Hubungan pengetahuan ibu post partum dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di bidan praktek swasta ( b p s ) kecamatan turi lamongan
  • Hubungan pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif (ape) dengan pemberian ape pada anak usia 4-6 tahun di tk srirande 02 kecamatan deket kabupaten lamongan tahun 2008
  • Hubungan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita di posyandu desa jotosanur kecamatan tikung tahun 2008
  • Hubungan pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan keikutsertaan ibu dalam pemeriksaan pap smear di desa maduran kecamatan maduran kabupaten lamongan
  • Hubungan pengetahuan keluarga dalam pencegahan ispa dengan kejadian ispa pada balita di posyandu sri rejeki
  • Hubungan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi iud di desa karang kecamatan sekaran
  • Hubungan pengetahuan remaja putri tentang kebersihan daerah kewanitaan dengan kejadian keputihan di sma negeri 1 lamongan
  • Hubungan pengetahuan remaja tentang seks dan prilaku seksual pada remaja di sma i panca marga lamongan.
  • Hubungan pengetahuan tentang pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu bersalin di bps. Ny sulastri sumberjo bojonegoro
  • Hubungan peran keluarga dengan kunjungan anc 9 ante natal care) ibu hamil di polindes desa candi tunggal kec. Kalitengah kab. Lamongan
  • Hubungan peran keluarga dengan pantang makanan selama masa nifas di desa sumberjo kac pucuk kab. Lamongan
  • Hubungan peran keluarga dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam melakukan hubungan sexual selama kehamilan trimester iii di desa sendang agung kec. Pacitran lamongan
  • Hubungan peran keluarga dengan tingkat kecemasan ibu primigravida trimester iii dalam menghadapi persalinan di puskesmas kalitengah kabupaten lamongan
  • Hubungan peran suami dan keikutsertaan istri menjadi akseptor alat kontrasepsi dalam rahim (akdr) di desa bulutengger kecamatan sekaran - lamongan
  • Hubungan perawatan luka perineum dan tingkat kesembuhan luka perineum pada ibu nifas hari ke-7 di wilayah kerja puskesmas lamongan
  • Hubungan sosial budaya dengan pemberian mp-asi dini pada bayi umur 0-6 bulan di puskesmas pembantu wanar kec. Pucuk lamongan
  • Hubungan sosial budaya pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi iud di desa jotosanur kec tikung kab. Lamongan
  • Hubungan sosial ekonomi keluarga balita dengan perkembangan balita di desa banteng putih kecamatan karanggeneng lamongan
  • Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada kehamilan di poli hamil rsud dr. Soegiri lamongan
  • Hubungan tingkat pengetahuan bumil primigravida tm iii dengan keteraturan anc di wilayah kerja puskesmas sumberaji kecamatan sukodadi kabupaten lamongan

  • Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu tentang pijat bayi di bps suhartatik desa kaliwates kecamatan kembangbahu kabupaten lamongan
  • Hubungan tugas keluarga dalam bidang kesehatan dengan kecemasan wanita hamil dalam menghadapi persalinan di bp muhammadiyah keduyung kecamatan laren kabupaten lamongan tahun 2008
  • Hubungan usia ibu hamil trimester 3 dengan keteraturan antenatal care k4 di bps ny. S desa sidomukti kecamatan lamongan kabupaten lamongan
  • Hubungan vulva hygiene dengan kejadian flour albus pada ibu pasangan usia subur di polindes dumpiagung kec. Kembangbahu
  • Pengetahuan keluarga balita tentang pertolongan pertama pada anak kejang demam di poli anak rsm lamongan
  • Perbedaan perilaku sadari sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada wus di desa waruwetan kec. Pucuk lamongan
  • Perbedaan tingkatan nyeri dismenore dengan perlakuan kompres hangat pada mahasiswi di stikes muhammadiyah lamongan
  • Studi pengetahuan ibu nifas tentang asi eksklusif pada bayi baru lahir di bps sukma jati desa manyar kecamatan sekaran kabupaten lamongan
  • Efektifitas Pemberian Tablet Fe Pasca Menstruasi Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMP Muhammadiyah 21 Brangsi Kec. Laren Lamongan
  • Gambaran kejadian flour albus pada akseptor kb pil kombinasi di desa jugo kecamatan sekaran kabupaten lamongan
  • Gambaran Kejadian Keputihan Pada Ibu Akseptor KB Suntik Di Desa BogoBabadan Kec Karangbinangun Kab Lamongan
  • Gambaran ketepatan Akseptor KB Dalam Memilih Alat Kontrasepsi Ds. Jampet Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro
  • Gambaran Konsep Diri Wanita Manopause Di Desa Sungegeneng Kec. Sekaran Kabupaten Lamongan
  • Gambaran Motivasi Ibu Usia Reproduksi Dalam Melakukan PAP SMEAR di Dsn. Delik Desa Rejotengah Deket Lamongan
  • Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Payaman Kec. Solokuro Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Hubungan Seksual Di UPT Puskesmas Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu ,ultipara yang tidak mengikuti program kb di dusun sanur desa jotosanur kec. Tikung kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Balita Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 3 – 5 Tahun Di TK Srirande II Ds. Srirande Kec. Deket Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil primigravida tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS HJ. Ratinem desa sidokumpul kecamatan paciran kabupaten lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil primigravida trimester I Tentang hiperemesis gravidarum di poli Kandungan RS Muhammadiyah Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang anemia kehamilan di BPS.Hj.Umuronah, sst desa jotosanur kec. Tikung kab.lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu HAmil Tentang Antenatal Care (ANC) Di Upt wilayah kerja puskesmas deket Kec. Deket Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care (ANC) Terhadap Kunjungan Antenatal Care Ibu Hamil Di Desa Gayam Kec Ngasem Bojonegoro
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pucuk Kec. Pucuk Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Perineum di wilayah kerja upt puskesmas lamongan kabupaten lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Post Partum di wilayah kerja PUSTU Gunungrejo Kec. Kedumpring Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir Di BPS ny.Wahyu Desa Sambogunung Kec. Dukun Kab Gresik
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-tanda Bahaya Nifas di BPS. Hj. Ulka DM. SST Desa Manyar Kec. Sekaran Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida tentang perubahan fisiologi masa kehamilan trimester III Di di bidan praktek swasta Harnatik Solokuro Lamongan
  • Gambaran pengetahuan ibu tentang IMD di RSUD Sumberejo kec. Sumberejo Kab. Bojonegoro
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang KB Suntik Pada Akseptor KB Suntik Di BPS AIDA HARTATIK Desa Dlangu Kec. Deket Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah di wilayah kerja UPT Puskesmas Kedugpring Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Normal Di R umah sakit Muhammadiyah Babat
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan di sesa sumberagung kec.sugio kab. lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perubahan - Perubahan Pada Saat Menopause di Desa Banyutengah Kec.Panceng Kab. Gresik
  • Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 0 - 6 Bulan Tentang Pemberian makanan pendamping air susu ( MP ASI ) Di BPS. Ny.Gemyati desa Pangean Maduran Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Kader Dalam Pengisian Menuju Sehat Bayi desa nglumber kecamatan kepohbaru kabupaten Bojonegoro
  • Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kebersihan Daerah Kelamin Pada Saat Menstruasi Di MTs Negeri Glagah Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kangker Leher Rahim Pada Wanita Dewasa awal Di Dusun Plalangan Desa Plosowahyu kecamatan Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Efek Samping Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di pustu Lopang Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan tentang HIV/aids pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Bangunsari Surabaya tahun 2009
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Menyusui di Polindes Desa Sugihwaras Kec. Kalitengah kabupaten lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Kehamilan Fisiologis Pada Ibu Primigravida Di BPS. Hj. Umuronah, SST Desa Jotosanur Kec. Tikung Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Masa Subur Pada Ibu Yang Mengalami Infertile di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Pemberian ASI Ekslusif Pada Ibu Hamil Trimester III Di Desa Tawangrejo Kec. Turi Kab. Lamongan
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara Pada Ibu Primigravida Di Klinik Aisyiyah Gresik
  • Gambaran Pengetahuan Tentang Tanda palsu dan pasti Persalinan Pada Ibu Primigravida Di BPS Anis Faizah, Amd.Keb Desa Sumberjo Kec. Pucuk kab. Lamongan
  • Gambaran Peran keluarga tentang kesiapan remaja putri pra menarce di desa pelangwot kec. Laren Kab Lamongan
  • Gambaran Peran Orang Tua Dalam Perawatan ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Karanggeneng kab. Lamongan
  • Gambaran Perilaku Keluarga Dalam Pembuangan Sampah Di Masyarakat RW. 01 Desa Purwodadi Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik
  • Gambaran perilaku Remaja Putri Usia 12 - 15 Tahun Tentang cara merawat Genetalia Pada Saat Menstruasi Di Ponpes Nurul Huda Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.
  • Gambaran Tingkat Kepuasan pada Pelayanan ANC Di BPS Ny. Sri Mulyanah Ds. Jubel Kidul Kec. Sugio Kab. Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pendapatan Keluarga Dengan Pemiihan Alat Kontrasepsi BPS. Bidan Ulka Desa Manyar kecamatan sekaran kabupaten lamongan tahun 2009
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Pentingnya Penimbangan Balita Sampai Umur 5 Tahun Di Posyandu Husni Tamrin Dusun. Getung Desa Tawangrejo kecamatan Turi kabupaten Lamongan\
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Pada Bayi Di Posyandu Desa Mertani Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng Kab. Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kukurangan Energi Protein (KEP) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sugio Kabupaten Lamongan.
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyapihan Anak Usia Kurang Dari 2 Tahun Di Posyandu Melati Desa Pilangsari Kec. Kalitidu - Bojonegoro tahun 2009
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A pada balita di Posyandu Desa Warungering Kec Kedungpring Kab. Lamongan tahun 2009
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga Tentang Jamban Sehat Di RT 04 RW 02 Dusun Getung Desa Tawangrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga Tentang Rumah Sehat Di RT 03. RW.02 Desa Tawangrejo Kec.Turi Kab.Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Penderita Kusta Tentang Penyakit Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Ngumpakdalem Bojonegoro Tahun 2009
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Awal Putri tentang Kecemasan Menghadapi Menarche Di SDN Unggulan Jetis 3 Lamongan
  • Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) DI SMK MUHAMMADIYAH LAMONGAN
  • Gambaran Tngkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Limbah Rumah Tangga Di Dusun Deyo Rt 001 Rw 005 Ds. Tawangrejo Kec. Turi Lamongan
  • Gambaran Usia Dan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian Perdarahan Post Partum Primer Di BPS Yayuk Ismail Kotamadya Surabaya
  • Gambaran Usia Menopause (Tanda menopause) Pada Wanita Pasca Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Di Puskesmas Bungah Kec. Bungah Kab. Gresik Tahun 2009
  • Hubungan Antara Kejadian Asfiksia Dengan Kemampuan Menghisap ASI Atau Cairan Pada Bayi Baru Lahir di ruang neonatus RSD dr. Soegiri Lamongan
  • Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir DI RSI MUHAMMADIYAH SUMBEREJO BOJONEGORO
  • Hubungan Antara Lingkungan Pergaulan Dan Perilaku Merokok Pada Siswa Kelas XII Otomotif 1 di SMK PGRI Sukodadi Lamongan tahun akademik 2009
  • Hubungan Antara Masa Gestasi Dengan Kejadian Hipotermi Pada Bayi Baru Lahir Di Ruang Neonatus RSM Gresik
  • Hubungan Antara Paritas Dengan Kejadian Kangker Leher Rahim pada wanita usia subur Di Poli Onkologi RSUD Dr. Soegiri Lamongan
  • Hubungan Antara Paritas Dengan Kejadian Pre Eklamsi Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Islam AL-Munawaroh Menganti Kabupaten Gresik
  • Hubungan Antara Pemakaian Kontrasepsi Hormonal PIL Dengan Kejadian ACNE di dusun deyo Desa Tawangrejo kec. Turi Lamongan
  • Hubungan antara pengetahuan ibu balita usia 6-24 bulan tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Status Gizi Balita Di Desa Cluring Kec. Kalitengan Kab. Lamongan
  • Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian PASI Dengan Kejadian Diare Pada Bayi UPT puskesmas Tlogosadang kec. Paciran kab. Lamongan
  • Hubungan Antara Peningkatan Berat Badan Dengan Citra Tubuh Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di BPS Aida Hartatik Amd. Keb. Desa dlangu kecamatan deket kabupaten lamongan
  • Hubungan Antara Peran Keluarga Dan Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia Di Dusun Kliteh Desa Wajik Kec. Lamongan Kab. Lamongan
  • Hubungan Antara Pola MAkan Dengan Kejadian Anemia Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester III Di PUSTU Sidomukti UPT Puskesmas Kembangbahu
  • Hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian bendungan ASI pada ibu nifas di Wilayah UPT Puskesmas Tikung Kab. Lamongan
  • Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dengan Pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) Pada pasangan usiasubur (PUS) Di BPS Insulami Desa Nguwok Kecamatan Modo Kab Lamongan tahun 2009
  • Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Kontrol Pada Akseptor AKDR di Desa Tawangrejo kec. Turi Kab. Lamongan
  • Hubungan efek Media Informasi (seks) Terhadap Usia Menarche di smp tikung Lamongan 2009
  • Hubungan Faktor Pengetahuan Dengan Keteraturan Pemeriksaan Ibu Hamil Multigravida Trimester III di Polindes Flamboyan Desa Ngadirejo. Kec Widang Kab. Tuban
  • Hubungan Faktor Pengetahuan Ibu Primigravida Trimester III Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Di Wilayah Kerja Puskesmas Moropelang
  • Hubungan ketahanan pangan keluarga dengan kejadian kurang energi protein (KEP) pada balita di Puskesmas Karangpilang Kec. Modo Kab.Lamongan
  • Hubungan Letak Sungsang Dengan Kejadian Persalinan Lama Di RS Nasrul Ummah Lamongan
  • Hubungan Media Internet (situs porno) Dengan Gaya Berpacaran Remaja (Kelas II SMA) di SMA Negeri I Sidayu Gresik
  • Hubungan Motivasi Dengan Mobilisasi Dini Pada Ibu Nifas Post Seksio Sesarea Di Ruang Nifas Rimah Sakit Ibu Dan Anak Fatimah kabupaten Lamongan
  • Hubungan Pantang Makan Dengan Proses Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas
  • Hari Ke-7 di BPS NY. Suhartatik Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan
  • Hubungan Paritas Dengan Kejadian Kangker Payudara di poli bedah rsud dr. soegiri lamongan
  • Hubungan Paritas Dengan Kejadian Plasenta Previa Pada Ibu Hamil Di RS Islam Nasrul Ummah lamongan
  • Hubungan Paritas, Peran Suami dan keikutsertaan Dalam penggunaan Kontrasepsi Matap Wanita (MOW) di Desa Tawangrejo Kec. Turi
  • Hubungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik Dengan Kejadian Amenorea Pada Wus Di BPS Hj. Yusfa F Zuhdi, Amd Keb. Desa gempol pading kecamatan pucuk kabupaten lamongan
  • Hubungan pendidikan dengan kecemasan pada wanita yang menghadapi menopouse di desa sambogunung kec. Dukun gresik
  • Hubungan pengelolaan Botol Dan Dot Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia Toddler Di Posyandu Desa Bulu Kecamatan Sekran Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan dan pemakaian Kontrasepsi Implant pada Pus Di Desa Moro Kec. Sekaran Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Dan Penerapan Diet pada Keluarga Penderita Hipertensi Di Dusun Plosogeneng Desa Plosowahyu Kec. Lamongan
  • Hubungan pengetahuan dengan mobilisasi dini pada ibu nifas di wilayah kerja upt puskesmas sumberaji kec. Sukodadi kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Tentang Penggunaan Kondom Dalam Berhubungan Sexual Pada PSK di Desa Mruthuk Kec. Widang Tuban tahun 2009
  • Hubungan Pengetahuan ibu balita Tentang Gizi Dengan Status Gizi pada Balita Di kelurahan sidoharjo rw 1 rt 2 dan 4 Kec LamonganHubungan Pengetahuan Ibu Dengan
  • Kejadian Serangan Asma Bronkhiale Pada Anak Usia Sekolah Di UPT Puskesmas Pucuk Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada bayi Di Desa Ngadiluwih Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro tahun 2009
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Keteraturan Pemeriksaan Kehamilan di puskesmas pembantu Pekuwon kecamatan Sumberejo bojonegoro
  • Hubungan Pengetahuan Ibu HAmil Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Di bidan praktek swasta (BPS) Ny. Endang desa slempit kedamean gresik
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Dengan Pelaksanaan Senam Nifas di wilayah kerja Puskesmas Turi kab lamongan
  • Hubungan Pengetahuan ibu nifas Dengan Perawatan Payudara Selama Masa Nifas Di UPT Puskesmas Kalitengah Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Pasangan Usia Subur Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di Desa Wadang Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dengan Ketaatan Jadwal Pemberian Imunisasi Dasar Di Desa TambakRigadung Kec. Tikung Kab. Lamongan
  • Hubungan pengetahuan ibu tentang penggunaan disposible diaper dengan kejadian diaper rash Posyandu Ds. Plasowahyu Kec. Lamongan Kab. Lamongan
  • Hubungan pengetahuan ibu tentang penggunaan susu formula dengan kejadian caries gigi pada balita usia 2 - 4 tahun di Ds. Nguwok Kec. Modo Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu Balita Dengan Keteraturan Penimbangan Balita Di Posyandu Desa Yungyang kecamatan Modo Kab. Lamongan
  • Hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian regurgitasi pada bayi 0 - 6 bulan di bps sunatun amd.keb desa warulor kec. Paciran kab. lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dan Kontrasepsi Dengan Kejadian Kehamilan Di Usia Muda di Ds.Jipo Kec. Kepohbaru Kab. Bojonegoro
  • Hubungan Pengetahuan Lansia Tentang Posyandu Dengan Tingkat Kunjungan Lansia Di Posyandu Lansia di Desa Konang Kec Glagah Kab.Lamongan
  • Hubungan pengetahuan pasien Post SC tentang perawatan luka dengan penyembuhan luka operasi di ruang nifas rsm Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Perawatan Payudara Dengan Pebgeluaran ASI Pada Ibu Nifas Di BPS NY. Suhartatik Desa Kaliwates Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenorea Dengan Sikap Dalam Mengatasi Dismenorea Pada Siswi Kelas III Di MTs Darussalam Getung Tawangrejo Kec. Turi Kab. Lamongan.
  • Hubungan Pengetahuan Tentang Pemberian Makanan Tambahan Dengan Pertumbuhan Balita Malnutrisi Usia 1 Sampai dengan 3 Tahun di desa bondol kec Ngambon kab. Bojonegoeo
  • Hubungan Pengetahuan Tentang Kehamilan Dengan Keteraturan Melakukan Antenatal Care pada ibu hamil Di bidan praktek swasta (BPS) Ny. Dwenti Sumberejo Lamongan
  • Hubungan Pengetahuan Tentang Keteraturan Minimum Pil KB di Dusun Pulo Ds. Pulorejo Kec. Dawarblandong Kab. Mojokerto
  • Hubungan pengetahuan tentang masa menopause pada ibu rumah tangga di dusun kalimalang desa kentong kecamatan glagah kabupaten lamongan
  • Hubungan pengetahuan tentang masa pubertas pada remaja putri di smpn 2 kedungpring lamongan tahun 2009
  • Hubungan Pengetahuan tentang Metode Kontrasepsi dengan rencana ibu nifas dalam pemilihan Metode Kontrasepsi saat Menyusui Di Wilayah UPT Puskesmas Moropelang kecamatan Babat Kab. Lamongan
  • Hubungan Peran Orang Tua Dalam Pemberian Alat Edukatif Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Todler di Desa Paciran kec. Paciran kab. Lamongan
  • Hubungan Peran Suami Dengan Keteraturan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Trimester III Di Polindes Ananda Warulor Paciran Lamongan
  • Hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi belajar siswa MI Muhammadiyah 12 Betiring Desa Sumberagung Kec. Brondong. Kab. Lamongan tahun pelajaran 2008-2009
  • Hubungan Satatus Gizi Remaja Dengan Kejadian Menarce di SD Muhammadiyah Lamongan
  • Hubungan Senam Kegel Dengan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Salin normal Di RS Muhammadiyah kabupaten Gresik
  • Hubungan Status gizi dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di BPS Nunuk SuwitoDs. Dradah kec. Kedumpring Kab. Lamongan
  • Hubungan tingkat Pengetahuan Akseptor Pil Kombinasi Dengan Perilaku Mengkonsumsi Pil Kombinasi Di Desa Plosowahyu Kec. Lamongan tahun 2009
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan sikap Ibu Tentang pemberian Nurtisi Anak Pra Sekolah Di TK Mutiara Tawangrejo Turi - Lamongan
  • Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi kehamilan dengan status gizi ibu hamil di bidan praktek swasta ny. Nurkumala di desa mriyunan kec. Sidayu kab.gresik
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan ibu Tentang Cuci Tangan Dan Kejadian Diare Akut Pada Balita Di Desa Nguwok Kec. Modo Kab. Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Senam Lansia Dengan Perilaku Dalam Mengikuti Senam Lansia Di Desa Plososetro Kec. Pucuk Kab. Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Pemenuhan Perawatan Diri Dengan Perilaku Kebersihan Diri Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Babat kabupaten Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Pria Tentang Kontrasepsi Kondom Dengan Tingkat Partisipasi Pria Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Kondom Di Dusun Karangasem Desa Karangsambigalih Kec. Sugio Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Pria/Suami Dengan Partisipasi KB Kontap-Pria (Vasektomi) di kodim 0812 lamongan tahun 2009
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang KB Pada Akseptor Baru Dengan Keputusan Ber-KB di Wilayah Kerja Puskesmas Tikung kecamatan tikung Kab. Lamongan
  • Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kehamilan Usia Dini pada Remaja Di SMA Negeri 1 Sekaran kabupaten Lamongan tahun 2009
  • Hubungan Usia Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada WUS Di BPS Hj. Sunartun, Amd Keb Desa warulor kecamatan paciran kabupaten lamongan tahun 2009
  • Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Penurunan Nyeri luka jahitan Pada Ibu Post Partum Di RS Muhammadiyah Lamongan
  • Studi Perilaku keluarga Tentang Pencegahan Penyakit DHF Di Desa Dibee Kec. Kalitengah Kab. Lamongan
  • ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KB SUNTIK DI BPS
  • ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KB SUNTIK DI BPS
  • FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI BPS
  • FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MINAT IBU TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT
  • GAMBARAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS
  • GAMBARAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DAN III YANG MENGKONSUMSI TABLET Fe DI PUSKESMAS
  • GAMBARAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA USIA 17 – 21 TAHUN
  • GAMBARAN KETEPATAN POLA ASUH IBU DALAM PENDIDIKAN SEKS ANAK PRA SEKOLAH
  • GAMBARAN KOMPLIKASI KETUBAN PECAH DINI PRETERM DI KAMAR BERSALIN RSUD
  • GAMBARAN PELAKSANAAN 7T PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS
  • GAMBARAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI OLEH BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • GAMBARAN PEN GETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG KONTRASEPSI MANTAP WAN ITA DAN MINAT MENJALANI KONTRASEPSI MANTAP WAN ITA DI RS
  • GAMBARAN PENATALAKSANAA BAYI BARU LAHIR NORMAL 0-6 jam di BPS
  • GAMBARAN PENATALAKSANAA CARA MEMANDIKAN NEONATUS 0-7 HARI TERHADAP IBU NIFAS
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN GIZI BURUK TENTANG MAKANAN BERGIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG EMESIS GRAVIDARUM DI RB
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS DI BPS
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN SIKAP IBU
  • DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG BEKERJA TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG PERNAH BERSALIN DI BPS TENTANG PERAWATAN BAYI IKTERUS FISIOLOGIS
  • GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMAPARA TETRHADAP 0-1 TAHUN
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA USIA 17-20 TAHUN TENTANG HAK-HAK REPRODUKSI DI SMK
  • GAMBARAN PENGETAHUAN WUS TENTANG MASA SUBUR BERKAITAN DENGAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA POLIN DES
  • GAMBARAN PERAN BIDAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • GAMBARAN PERAN BIDAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMASGAMBARAN PERAN SUAMI DALAM PROSES PERSALI NAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMI LAN DI BPS
  • GAMBARAN TIN GKAT KECEMASAN IBU DALAM MEN GHADAPI PERSALI NAN
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN YANG MEMPUNYAI BALITA (1- 5 tahun) DI POSYANDU
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI PUSKESMAS
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEKERASAN PADA ANAK USIA 0-5 TAHUN
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP RESIKO PERKAWINAN DINI PADA KEHAMI LAN DAN PROSES PERSALI NAN
  • GAMBARAN AKSEPTOR KB AKDR (KTI)
  • HUBUNGAN ANTARA GRAVIDA DENGAN TINGKAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD
  • HUBUNGAN ANTARA GRAVIDA DENGAN TINGKAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD
  • HUBUNGAN ANTARA INDUKSI PERSALINAN (OKSITOSIN DRIP) DENGAN KEJADIAN ROBEKAN JALAN LAHIR SPONTAN PADA PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL DI RSUD
  • HUBUNGAN ANTARA INDUKSI PERSALINAN (OKSITOSIN DRIP) DENGAN KEJADIAN ROBEKAN JALAN LAHIR SPONTAN PADA PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL DI RSUD
  • HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI KAMAR BERSALIN RSUD
  • HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RUPTURE PERINEUM PERSALINAN NORMAL PADA PRIMIGRAVIDA DI BPS
  • HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • HUBUNGAN KEJADIAN PARTUS PREMATUR DENGAN PARITASDI KAMAR BERSALIN RSUD
  • HUBUNGAN KEPUASAN IBU HAMIL PADA PELAYANAN ANTENATAL CARE OLEH BIDAN DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI BIDAN
  • HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIKTERHADAP KEADAAN PSIKOLOGI IBU MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPS UTERI DI BKIA RSUD\
  • HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN SUAMI TENTANG BERHUBUNGAN SEKS SELAMA KEHAMI LAN DI BPS
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN PERSIAPAN PERSALINAN DI DESA
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU TENTANG BUANG AIR BESAR FISIOLOGIS PADA NEONATUS DI WILAYAH PUSKESMAS
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS HARI KE 1–3 TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN MI NAT IBU UNTUK MENYUSUI DI RS
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU PASCA NIFAS TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PASCA NIFAS DENGANMINATNYA BERHUBUNGAN SEKSUALDI BPS
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BALITA USIA 0–60 BULAN DI DESA
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN MULTIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN MINAT ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN STIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENORHEA DENGAN MOTIVASI UNTUK PERIKSA KE PELAYANAN KESEHATAN
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA USIA 17-20 TAHUN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP BERPACARAN SEHAT DI KELAS III SMK
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN WAN ITA PEKERJA SEKS TENTANG HIV/AIDS DENGAN MI NAT UNTUK MENGIKUTI VOLUNTARY COUNSELLING
  • HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN DENGAN MINAT AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULANAN UNTUK MELANJUTKAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULANAN
  • HUBUNGAN TIN GKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS
  • HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN MINAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 – 6 B ULAN DI WI LAYAH KERJA PUSKESMAS
  • HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN MINAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN
  • HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN BUTEKI BAYI USIA 0 – 6 BULAN TENTANG REGURGITASI
  • HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN SUAMI DENGAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KONTRASEPSI MANTAP PRIA
  • HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KEHAMI LAN
  • HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN BERGIZI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PEN DAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI PUSKESMAS
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN PARTUS LAMA DI RS
  • KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMPSIA -EKLAMPSIA DI RSUD
  • KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PRE-EKLAMSI DI RSU
  • KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAKSANAKAN ANTENATAL CARE di BPS
  • KARAKTERISTIK IBU YANG MELAKSANAKAN PAP SMEAR DI RS
  • KARAKTERISTIK PASANGAN USIA SUBUR YANG TIDAK MENGIKUTI PROGRAM KB
  • KARAKTERISTIK PEN DERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUD
  • PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK DI KELURAHAN (KTI)
  • PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG CARA MENYUSUI DI DESA
  • PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI PADA PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN DI RB
  • PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS DISMENORE PRIMER
  • PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN IMUNISASI BCG DENGAN MINAT IBU DALAM MENGIMUNISASIKAN BCG PADA BAYINYA DI DESA
  • PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN IMUNISASI BCG DENGAN MINAT IBU DALAM MENGIMUNISASIKAN BCG PADA BAYINYA DI DESA
  • PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU VCD DAN MODUL TERHADAP TINGKAT
  • PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU POSTPARTUM (S1)
  • PENGARUH PENYULUHAN MEMANDIKAN BAYI TERHADAP CARA IBU DALAM MEMANDIKAN BAYINYA DI DESA
  • PENGARUH PENYULUHAN MEMANDIKAN BAYI TERHADAP CARA IBU DALAM MEMANDIKAN BAYINYA DI DESA
  • PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS
  • PENGETAHUAN IBU POST SC TENTANG PERAWATAN LUKA SECTIO SESAREA DI RUANG NIFAS RS
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA KEHAMI LAN DI BPS
  • PENYAKIT HUBUNGAN SEKSUAL (Karya Tulis Ilmiah)
  • PERAN IBU TERHADAP REMAJA PUTRI USIA 10-12 TAHUN DALAM MENGHADAPI MENARCHE
  • PERBANDINGAN WANITA USIA REPRODUKSI DENGAN USIA RISIKO TINGGI TERHADAP TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM DI RSUD
  • PERBEDAAN KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE SEBELUM DAN SESUDAH HIPNOTERAPI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • PERBEDAAN MINAT UNTUK MELAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DAN MULTI PARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI RUMAH SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PEN DIDIKAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • SIKAP IBU DALAM MENGHADAPI RENDAHNYA PENGETAHUAN SEKS REMAJA 16-20 TAHUN DI DESA
  • STUDI TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG KOLOSTRUM BAGI BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • TINGKAT PEN GETAHUAN IBU TENTANG MAKANANAN PEN DAMPING ASI PADA USIA BAYI (6-24 BULAN) DI PUSKESMAS
  • TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL RISIKO TINGGI TENTANG PEMERIKSAAN USG KEHAMILAN DI RS
  • TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS USIA (4 - 6 TAHUN)
  • ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KB SUNTIK DI BPS
  • GAMBARAN AKSEPTOR KB AKDR
  • GAMBARAN KEJADIAN DIARE DI PUSKESMAS
  • GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG ET EK SAMPING DEPO MEDROXYPROGESTERONE ASETAT (DMPA) DI RB
  • GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV AIDS DI SMAN
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG VIT A DI POSYANDU
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YG BEKERJA TENTANG PEMBERIAN ASI EKLUSIF
  • GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PER KEMBANGAN BAYI 0-1 TAHUN
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEBERSIHAN ALAT KELAMIN PD SAAT MENSTRUASI
  • GAMBARAN RENDAHNYA CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU
  • KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PRE-EKLAMSIA DI RSU
  • KARAKTERISTIK IBU YANG MEMERIKSAKAN PAP SMEAR DI RUMAH SAKIT
  • FAKTOR – T AKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BER HUBUNGAN DENGAN DI LAKUKANNYA KUNJUNGAN PERTAMA PADA IBU HAMIL DI BPS
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT UMUM
  • FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS
  • HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN RUPTUR PERINEUM PERSALINAN NORMAL PADA PRIMIGRAVIDA DI BPS
  • PENGETAHUAN IBU NIT AS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIT AS DI BPS
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS
  • KARAKTERISTIK IBU YANG MENGALAMI PARTUS LAMA DI RS
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI
  • PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN INT EKSI PADA PROSES PERTOLONGAN PERSALINAN DI KLINIK
  • PENGETAHUAN DAN APLIKASI MAHASISWI AKBID TINGKAT II TENTANG PARTOGRAT
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KONTAK PERTAMA KALI DENGAN TENAGA KESEHATAN (K1) DI BPS
  • PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-24 BULAN DI BPS
  • PENGETAHUAN IBU NIT AS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIT AS DI BPS
  • PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS III TENTANG SEKS SEKUNDER DI SMP
  • TINJAUAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN -5 TAHUN DI PUSKESMAS
  • KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUD
  • PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN IMUNISASI BCG DENGAN MINAT IBU DALAM MENGIMUNISASIKAN BCG PADA BAYINYA
  • GAMBARAN KEJADIAN KONTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DAN III YG MENGKOSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS
  • HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PAP SMEAR DI PUSKESMAS
  • HUBUNGAN KEPATUHAN MULTIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI DESA XXX
  • GAMBARAN KOMPLIKASI KETUBAN PECAH DINI PRETERM DI KAMAR BERSALIN DI RSUD
  • HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN BUTEKI BAYI USIA 0-6 BULAN TENTANG REGURGITASI DI PUSKESMAS
  • GAMBARAN KETEPATAN POLA ASUH IBU DALAM PENDIDIKAN SEKS ANAK PRA SEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI DESA
  • HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KEHAMILAN DI DESA
  • GAMBARAN PENGETAHUAN WUS TENTANG MASA SUBUR BERKAITAN DENGAN
  • KEHAMILAN DI POLINDES

    HUBUNGAN KEJADIAN PARTUS PREMATUR DENGAN PARITAS DI KAMAR BERSALIN DI RSUD
  • GAMBARAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA USIA 17-21 TAHUN
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI PUSKESMAS
  • CAKUPAN PEMBERIAN VIT A PADA IBU NIFAS DI BPS
  • GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG KONTRASEPSI MANTAP WANITA DAN MINAT MENJALANI KONTRASEPSI MANTAP WAITA DI RS
  • HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIAN PENDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI KAMAR BERSALIN RSUD
  • PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI TERHADAP SKALA KLIMAKTERIK WANITA MENOPOUSE
  • FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELAHIRAN BBLR DI RSUD SOLOK TAHUN 2008

  • FACTORS RELATED TO CARRYING OUT OF INFUSIONS ATTACHMENT BASED 0N OPERATIONAL PROCEDURE STANDARD

  • PENGARUH PEMBERIAN PMT PEMULIHAN DENGAN FORMULA WHO 100 TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN ANAK BALITA GIZI BURUK DI KABUPATEN 50 KOTA TAHUN 2008
  • HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN BERAT LAHIR BAYI DI RSUP. DR. M.DJAMIL PADANG
  • POSITIVE DEVIANCE POLA ASUH ANAK PADA KELUARGA MISKIN DI PROPINSI SUMATERA BARAT

  • Hubungan Obesitas Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Pinggang Dengan Propil Lipid Penderita Dislipidemia dan Non Dislipidemia di Kabupaten Padang Pariaman
  • PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KEDELAI TERHADAP PROFIL LIPID PADA WANITA MENOPAUSE
  • KEMAMPUAN REAKTOR MULTILAYER DALAM MENURUNKAN BAHAN ORGANIK AIR LIMBAH RUMAH SAKIT
  • PERBEDAAN ANGKA DMFT MASYARAKAT YANG MENGKONSUMSI AIR HUJAN DAN MASYARAKAT YANG MENGKONSUMSI AIR PDAM DI KELURAHAN BUKIT APIT KECAMATAN GUGUAK PANJANG KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2007
  • FORMULASI TEH CAMELLIA-MURBEI DENGAN BUBUK JAHE (Zingiber officinale) DAN ASAM JAWA (Tamarindus indica, L.) SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN RESPON IMUN

  • HUBUNGAN AKDR CuT 380 A DENGAN SITOLOGI SERVIKS BERDASARKAN PAP SMEAR

  • FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT Dr. M. DJAMIL

  • PENGARUH PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN SARANA TERHADAP MUTU TINDAKAN PENGENDALIAN INFEKSI OLEH MAHASISWA DALAM PRAKTEK KLINIK PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
  • HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN JANGKA PENDEK DENGAN KADAR KOLESTEROL HDL DAN INDEKS MASSA TUBUH, LINGKAR PINGGANG PADA AKSEPTOR KB DI KOTA BUKITTINGGI
  • HUBUNGAN KONSUMSI ASAM LEMAK DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-5 TAHUN DI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG TAHUN 2009
  • HUBUNGAN PENGETAHUAN SEKSUALITAS DENGAN PERILAKU SEKS REMAJA PUTRI KELAS 2 SMA NEGERI 3 BANDUNG
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU LAKTASI DALAM MEMBERIKAN ASI PADA 6 KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI SUMATERA BARAT
  • Pengaruh Pemberian Tablet Besi Dan Folat Terahadap Perubahan Indeks Sel Darah Merah Dan Status Gizi Remaja Putri Anemia Di Panti Asuhan Aisyah Kecamatan Koto Tangah Dan Ampang Kota Padang
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B DI POSYANDU ………… TAHUN 2010
  • TINJAUAN PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT UMUM ………………… TAHUN 2010
  • GAMBARAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PAPSMEAR DI USKESMAS ……………… KECAMATAN ………………….. TAHUN 2010
  • GAMBARAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST PARTUM DENGAN TINDAKAN OPERASI SEKSIO SESAREA TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA DAN PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RSU. ……………………… TAHUN 2010
  • TINJAUAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB PIL DI ………………………….
  • PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KONTRASEPSI VASEKTOMI DI LINGKUNGAN II KELURAHAN …………… KECAMATAN …………….
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGANTI AIR SUSU IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ……………………… TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS PELAKSANA PENANGANAN PENDERITA NAPZA TENTANG PENATALAKSANAAN NAPZA DI PANTI REHABILITASI …………… TAHUN 2010
  • DETERMINAN PEMBERIAN KONSUMSI BUAH SEGAR PADA BALITA DI POSYANDU ………………….
  • KECEMASAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN INFERTIL PRIMER DI RUMAH BERSALIN …………………..
  • PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI NIFAS DI RUANG KEBIDANAN RSU . …………………… TAHUN ………….
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB PIL TENTANG EFEK SAMPING PIL ORAL KOMBINASI (POK) DI KELURAHAN …………………. TAHUN 2010
  • GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPOPROVERA DI …………………… KECAMATAN ………………… TAHUN 2010

  • GAMBARAN PERSYARATAN MINIMAL FASILITAS PELAYANAN AKDR DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ………………… KECAMATAN …………………. KABUPATEN …………….
  • KARAKTERISTIK EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA ……………… KECAMATAN ……………….. KABUPATEN ………………… TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG ABORTUS INCOMPLETUS DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM ……………………….. TAHUN 2010
  • TINJAUAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) KOLOSTRUM PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUANG KEBIDANAN RSU …………………….. TAHUN 2010
  • GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG MANAJEMEN AKTIF KALA III DI RSUD. …………………….. TAHUN 2010
  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN AKSEPTOR BARU KELUARGA BERENCANA ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI PUSKESMAS …………………..
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP DUKUN TERLATIH DALAM MENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS ……………… KECAMATAN …………….. KABUPATEN ………………
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG KEHAMILAN DI BPS ………………. TAHUN 2010

  • FAKTOR-FAKTOR ALASAN IBU MENGGANTI KONTRASEPSI PIL DENGAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS ……………….. TAHUN 2010
  • GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB AKSEPTOR TIDAK MELANJUTKAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI RB …………………… TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG RAWAT GABUNG DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM …………………….. TAHUN 2010
  • GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI DI DESA ………………… TAHUN 2010
  • KARAKTERISTIK KANKER SERVIKS DI RUANG KEBIDANAN RSUD ………………..\
  • TINJAUAN PENYEBAB DILAKUKANNYA CURETTAGE DI RUMAH SAKIT UMUM ……………… TAHUN 2003
  • PENGETAHUAN TENTANG ISPA PADA IBU YANG MEMILIKI BALITA SAKIT ISPA YANG BEROBAT KE PUSKESMAS ………….
  • TINJAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PONDOK SAYANG IBU (PSI) DI DESA BADAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………..
  • PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BIDAN TENTANG MANAJEMEN AKTIF KALA III DI WILAYAH PUSKESMAS……………………..
  • DETERMINAN PEMANFAATAN TENAGA BIDAN DESA DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………..
  • PENGETAHUAN WANITA PRA-MENOPAUSE TENTANG GEJALA-GEJALA FISIK MENOPAUSE DI KELURAHAN …………………..
  • PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KONTRASEPSI VASEKTOMI DI LINGKUNGAN II KELURAHAN ………………..
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG MENARCHE DI SMP ………………. TAHUN 2010
  • DETERMINAN IBU TIDAK MENIMBANGKAN BALITANYA DI POSYANDU MELATI KELURAHAN …………………
  • GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DI KELURAHAN ……………….. WILAYAH KERJA PUSKESMAS ………………. TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PADA BAYI USIA 0 – 12 BULAN DI KELURAHAN …………… WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………….
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU POST SEKSIO SESAREA TENTANG MOBILISASI DINI DI RUMAH BERSALIN ……………. TAHUN 2010

  • STUDI TENTANG MOTIVASI MAHASISWI MEMILIH PROFESI BIDAN DI PROGRAM STUDI KEBIDANAN ………………. TAHUN 2003 – 2010
  • KARAKTERISTIK IBU YANG MENYAPIH BAYI DI BAWAH USIA 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………. TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMU …………….
  • PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG ANEMIA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS ………………..
  • SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL DI PUSKESMAS ………………. KECAMATAN………………. TIMUR 2010
  • PELAKSANAAN RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA OLEH TENAGA KESEHATAN DI RUMAH BERSALIN ……………….
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA TENTANG MASA NIFAS DI RUMAH BERSALIN ………………… TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMU TENTANG SEKSUALITAS PADA REMAJA DI SMU …………………..
  • GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU USIA 45 – 55 TAHUN TENTANG MENOPAUSE DI DESA ………………. TAHUN 2010
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA AWAL TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA PUBERTAS DI SLTPN ……………………..
  • PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM ………………….
  • PENGETAHUAN SISWA KELAS II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI ………….. MENGENAI BAHAYA ROKOK TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS …………………. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT USIA 15 – 39 TAHUN MENGENAI MITOS, DISKRIMINASI DAN STIGMASI TERHADAP HIV/ AIDS DI ………………. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ABORSI PADA SISWI KELAS II SMA ……………TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI DAN PENATALAKSANAANNYA PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI ……………… TAHUN 2006
  • KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………..
  • GAMBARAN IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ……………… TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIS PALSU DI BPS …………… TAHUN 2006

    GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MULTIPARA TENTANG KONTRASEPSI AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS …………………… TAHUN 2006
  • GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA WANITA KELAS II TENTANG DIET SEIMBANG DI ……………..
  • GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI PUSKESMAS ………………….. TAHUN 2006
  • PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III OLEH BIDAN DI PUSKESMAS ……………
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DI PUSKESMAS ……………… TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS DI SMA ……………. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK KEHAMILAN REMAJA DI SMA …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PERKEMBANGAN ORGAN SEKS SEKUNDER PADA MASA PUBERTAS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI …………………….. TAHUN 2006
  • DETERMINAN TIDAK DILAKUKANNYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) OLEH REMAJA PUTRI KELAS II DI …………………….. TAHUN 2006
  • PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEHNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN DI BPS …………………….. TAHUN 2006
  • KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN BALITA BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA …………………….. TAHUN 2006

  • Selanjutnya klik disini: BERI-BERI.com: 1001 JUDUL KARYA TULIS ILMIAH KTI KEBIDANAN
    dapatkan kti kebidananKLIK DISINI
    lihat artikel selengkapnya - 1001 Judul Karya Tulis Ilmiah KTI Kebidanan
    IKLAN2