Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik

IKLAN1
Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik: "
Darah
Pemeriksaan darah merupaka_n pcnwriksaan vang menggunakar7 bahan atau spesimen darah. Beberapa pemeriksaan di bawah ini rnenggunakan spesimen darah, antara lain:
1. SGPT
2. Albuimin
3. Asam Urat
4. Bilirubin (total, direct dan indirect)

5. Estrogen

Pemeriksaan estrogen bertujuan untuk mendeteksi disfungsi ovarium. menopause dan pasca menopause, stres psikogenik. Nilai estrogen meningkar dapat diindikasikan adanya tumor ovarium, adanya kehamilan dan lain¬lain.
Cara:
a. Ambil darah kurang leb:h 5-10 ml dari vena.
b. Masukkan pada tabung atau botol.
c. Berikan label nama dau tanggal.

6. Gas Darah Arteri
Perneriksaan gas daxah arteri bertujuan untuk mendeteksi gangguan keseimbangan asarn-basa yang disceabkan oleh karena gangguan respiratorik atau gangguan metabolik.
Cara:
a. Ambil darah kurang –1-5 ml dari arteri, dengan spuit dan jarum berisikan heparin,
b. Berikan label nama dan tariggal.

7. Gula Darah Puasa
Pemeriksaan gula darah puasa bertu,juan untuk mendeteksi adanya diabetes, atau reaksi hipoglikemik.
Cara:
a. Ambil darah kurang lebih 5-10 ml dari vena.
b. Masukkan ke r3alam tal.rung atau botol.
c. Pt.tasakan rrrakao clar minum 12 jam sebelum pemeriksaan.

8. Gula DarahPostprandia
Pemeriksaan gula darah postpramdial bertujuan untuk mendeteksi adanya diabetes, atau reaksi hipoglikemik, yang dilakukan setelah makan.
Cara:
  • Ambil darah kurang lebih 5-10 ml dari vena setelah 2 jam setelah makan pagi atau siang.
  • Masukkan ke dalam tabung atau botol.
9. Human Chorionic Gonadota-opin (HCG)
Periksaan HCG bertujuam m:tuk mendeteksi adanya kehamilan, karena HCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta.
C ara:
a. Ambil darah kurang lebih 5-10 rnl dari vena.
b. Masukkan kedalam tabung atau botol.
d. Hindari hemolisis.
e. Berikan label nama dan tanggal.

10. Hematokrit
Pemeriksaan hematokrit bertujuan untuk mengukur konsentrasi sel-sel darah merah dalam darah, yang dapat mendeteksi adanya anemia, kehilangan darah, gagal ginjal kronis, defisiensi vitamin B dan C. Apabila terjadi peningkatan kadar hematokrit dapat diindikasikan adanya dehidrasi, asidosis, trauma, pernbedahan dan lain-lain.
Cara:
a. Ambil darah kurang lebih 7 ml dari vena.
b. Masukkan kedalam tabung atau botol.
c. Berikan label nama dan tanggal.

11. Hemoglobin
Pemeriksaam hemoglobin bertujuan untuk mendeteksi adanya anemia penyakit ginjal. Terjadi peningkatar. diindikasikan adanya dehidrasi, penyakit paru obstruksi menahun, jantung kongestif dan lain-lain.
Cara:
a. Ambil darah kurang lebih 5-20 n
b. Masukkan kedalam tabung atas
c. Hindari hemolisis.
d. Berikan label nama dan tanggal. °frombosit

12. Trombosit
Pemeriksaan trombosit bertujuan untuk mendeteksi adanya trombositopenia yang berhubungan dengan perdarahan, dan trombositosis yang menyebabkan Pemingkatan pembekuan.
Cara:
a. Ambil darah kurang lebih 5 ml dari pena.
b. Masukkan kedalam tabung ataL.i botol.
c. Berikan label nama dan tanggal.

13.Masa tromboplastin parsial (V17= partial tromboplastin time),
masa tromboplastin harsial teraktivasi (APTT = actic)ation partial tromboplastin time). Pcemeriksaan PTT/APTf bertujuan untuk mendeteksi defisiensi faktor pealbekuan kecuali faktor VII, VIII, mendeteksi variasi trombosit, memonitor terapi heparin.
Cara:
a. Ambil darahkurang lebih 7-10 ml dari vena
b. Lakukan pengambaulan 1 jam sebelum pemberian dosisi heparin
c. Masukan ke dalam tabung/botol
d. Berikan label dan nama

14. Pemeriksaan lain yang menggunakan spesimen darah antara lain pemeriksaan kadar elektrolit c(alam darah, masa protombin, progesteron, prolaktin, serum kreatinin, kortisol. kolesterol, T3, T4, dan lain-lain.

Urine
Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan atau spesimen urine, adapun pemeriksaannya dapat dilakukan antara lain:
1. Asam Urat
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi berbagai kelainan pada penyakit ginjal, eklamsia, keracunan timah hitam, leukemia dengan diet tinggi purin, ulscratif kolitis dan lain-lain.
Cara:
a. Tampung urine 24 jam dan masukkan ke dalam botol atau tabung.
b. Berikan label nama, tanggal pengambilan.

2. Bilirubin
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit obstruktif saluran empedu, penyakit hepar, kanker hepar, dan lain-lain.
Cara:
a. Gunakan Ictotet.
b. Teteskan urine kurang lebih S tetes.
c. Masukkan tablet dan tambahkan 2 tetes air.
d. Hasil positif jika warna biru atau ungu.
e. Bila mcrah maka hasil negatif.

3. Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kehamilan, mengingat I-ICG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta.
Cara:
a. Anjurkan puasa 8-12 jam cairan.
b. Ambil urine 60 ml kemudian lakukan pengumpulan selam 24 jam.
c. Berikan label nama dan tanggal.

4. Pemeriksaan lain yang menggunakan spesimen urinee antara lain pemeriksaan urobilinogen untuk menentukan kadar kerusakan hepar, penyakit hemolitik dan infeksi berat. Pemeriksaan urinealisis digunakan untuk menentukan adanya berat jenis, kadar glukosa, keton, dan lain-lain. Pemeriksaan kadar protein dalam urine untuk menentukan kadar kerusakan glomerolus. Pemeriksaan pregnadion dalam urine untuk menentukan adanya gangguan dalam menstruasi dan mctnilai adanya ovulasi, serta pemeriksaan lainnya.

Feses
Merupakan pemeriksaan dengan menggunakan bahan feses yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kuman seperti kelompok Salmonella, Shigella, Fsherichia coli, Staphilococcus dan lain-lain.
Persiapan dan Pelaksanaan:
  • Tampung bahan dengan gunakan spatel steril.
  • Tempatikan feses dam wadah steril dan ditutup.
  • Fses jangan dicampur dengan urine.
  • Jangan dibcrikan Barium atau minyak mineral yang dapat mc:nghambat pertumbuhan bakteri.
  • Bekan label nama dan tanggal.
Sputum
Pemeriksaan dc;ngan bahan sekrct atau sputum yang bertujuan untuk mendteksi
adanya kuman seperti tubcrkulosis pulmonal, pneumonia baktc:ri, bronkitis kronis, bronkictaksis.
Prsiapan dan Pelaksanaan:
1. Siapkan wadah dalam keadaan stc:ril.
2. Dpatkan sputum pada pagi hari sebelum makan pagi.
3. Ajurkan pasien untuk batuk agar mengcluarkan sputum.
4. Pertahankan agar wadah dalam keadaan tertutup.
5. Bila kultur untuk pemeriksaan BTl1 (bakteri tahan asam) ikuti instruksi yang ada pada botol pcnampung biasanya diperlukan 5-10 cc sputum yang dilakukan secara 3 hari berturut-turut.

PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
Ultrasonografi (USG)
USG merupakan suatu prosedur diagnosis yang digunakan untuk mcaihat struktur jaringan tubuh atau analisis dari gelombang Doppler, yang pemeriksaannya dilakukan di atas permukaan kulit atau di atas rongga tubuh untuk menghasilkan suatu ultrasound di dalam jaringan.
Ultrasonografi dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai kelainan yang ada pada abdomen, otak, kandung kcmih, jantiung, ginjal, hc:par, uterus atau pelvis Selain itu USG juga dapat digunakan untuk membedakan antara kista dan tumor. Yada kehamilan cairan amnion dapat menambah rc[leksi gc;lombang suara dari plasenta dan fetus sehingga dapat mengidentifikasi ukuran, bc;ntuk dan posisi, kemudian dapat mendeteksi pankrcas, limpa, tiroid, dan lain-lain.
Persiapan dan Pelaksanaan:
  1. Lakukan informed consent.
  2. Anjurkan untuk puasa makan dan minum 8-12 jam sebelum pemeriksaan USG aorta abdomen, kandung empcdu, hepar, limpa dan pankreas.
  3. Oleskan jeli konduktif pada permukaan kulit yang akan dilakukan MI.
  4. Transduser dipegang dengan tangan dan gerakkan ke depan dan ke belakang di atas permukaan kulit.
  5. Lakukan antara 10-30 menit.
  6. Remedikasi jarang dilakukan hanya bila pasien dalam keadaan gelisah.
  7. Pasien tidak boleh merokok sebelum pemeriksaan untuk mencegah masukkanya udara.
  8. Bila pada pemeriksaan obstetrik (trimester pertama dan kedua), pelvis dan ginjal pasien dianjurkan untuk minum 4 gelas air dan tidak boleh berkemih sementara untuk trimester ketiga, pemeriksaan pada pasien dilakukan pada saat kandung kemih kosong.
  9. Bila pada otak lepaskan semua perhiasan dari leher dan jepit rambul dari kepala.
  10. Bila pada jantung anjurkan untuk bernapas perlahan dan menahan setelah inspirasi dalam.
Rontgen
Rontgen atau dikenal dengan sinar X merupakan pemeriksaan yang memanfaatkan peran sinar X dalam mendeteksi kelainan pada berbagai organ diantaranya dada, jantung, abdomen, ginjal, ureter, kandung kemih, tengkorak dan rangka, pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan radiasi sinar X yang sedikit karena tingginya kualitas film sinar X dan digunakan untuk melakukan skrining dari berbagai kelainan yang ada pada organ.

Persiapan dan Pelaksanaan:
  1. Lakukan informed consent.
  2. Tidak ada pcmbatasan makanan atau cairan.
  3. Pada dada pelaksanaan f6to dengan posisi PA (posterior anterior) dapat dilakukan dengan posisi berdiri dan f6to AP (anterior posterior) lateral dapat juga dilakukan, baju harus diturunkan sampai ke pinggang, baju kertas atau baju kain dapat digunakan dan perhiasan dapat dilepaskan, anjurkan pasien untuk tarik napas dan menahan napas pada waktu penggambilan f6to sinar X.
  4. Pada jantung f6to PA dan lateral kiri dapat diindikasikan untuk mengevaluasi ukuran dan bentuk jantung, perhiasan pada leher harus dilepaskan, baju diturunkan hirigga ke pinggang.
  5. Pada abdomen pelaksanaan foto harus dilakukan sebelum pemeriksaan IVP, baju harus dilepaskan dan digunakan baju kain/kertas. Pasien tidur telentang dengan tangan menjauh dari tubuh, testis harus dilindungi.
  6. Pada tengkorak, sebelum pelaksanaan foto, penjepit rambut harus dilepaskan, kaca mata gigi palsu sebelum pemeriksaan.
  7. Pada rangka bila dicurigai terdapat fraktur anjurkan puasa, dan imobilisasi pada daerah fraktur.
Pap Smear ( Papanicolaou Smear)
Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya kanker serviks atau mendeteksi sel prakanker, mengkaji efek pemberian hormon seks dan respon terhadap kemoterapi dan radiasi.
Persiapan dan Pelaksanaan:
  1. Lakukan informed consent.
  2. Tidak ada pembatasan makanan dan cairan.
  3. Alnjurkan pasien untuk tidak mclakukan irigasi vagina atau memasukkan obat melalui vagina atau melakukan hubungan seks sekurang-kurangnya 24 jam atau sebaiknya 48 jam.
  4. Anjurkan pasien berbaring di meja pcriksa dalam posisi lithotomi.
  5. Spekulum yang sudah dilumasi dengan air mengalir dimasukkan ke vagina.
  6. Spatula kayu bengkok (pap stick) digunakan untuk mengusap serviks, kemudian pindahkan ke kaca mikroskop dan dibenamkan kedalam cairan fiksasi.
  7. Beri label nama dan tanggal.
Mammografi (Mammogram)
Mammografi merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar X yang dilakukan pada bagian payudara untuk mendeteksi adanya kista atau tumor, dan digunakan untuk menilai payudara secara periodik.
Persiapan dan Pelaksanaan:
  1. Lakukan informed consent.
  2. Tidak ada pembatasan cairan dan makanan.
  3. Baju dilepas sampai pinggang dan perhiasan di leher dilepas.
  4. Gunakan pakaian kcertas atau gaun bagian depan terbuka.
  5. Anjurkan pasien untuk duduk dan letakkan payudara satu persatu diatas meja kaset sinar X, saat payudara ditekan pasien akan diminta untiuk menahan napas.
  6. Lalu lakukan pemeriksaan.



"IKLAN3