Mastitis ini dapat terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui, tapi paling sering terjadi antara hari ke-10 dan hari ke-28 setelah kelahiran.
Gambar. Mastitis
Penyebab
- Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat.
- Bra yang terlalu ketat.
- Puting susu lecet yang menyebabkan infeksi.
- Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan terjadi anemia.
Gejala
- Bengkak dan nyeri.
- Payudara tampak merah pada keseluruhan atau di tempat tertentu.
- Payudara terasa keras dan berbenjol-benjol.
- Ada demam dan rasa sakit umum.
Penanganan
- Payudara dikompres dengan air hangat.
- Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetika.
- Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika.
- Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami peradangan.
- Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya.
- Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat cukup.
Referensi
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 49-50).
bayisehat.com/breastfeeding-mainmenu-33/430-mastitis-laktasi.html 2009. Mastitis Laktasi. Diunduh 18 November 2009 – 09:22 PM.
library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-daulat.pdf Sibuea, D. 2003. Problema Ibu Menyusui Bayi. Diunduh 17 November 2009 – 08: 13 PM.
Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (bab 5, hlm : 3-4)
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 109)
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 55-56).