Arteri karotis kanan adalah cabang arteri inominata yang berasal dari sisi kanan arkus aorta. Arteri karotis komunis kiri berasal secara langsung dari arkus aorta. Pada tingkat tiroid, arteri karotis komunis bercabang dua menjadi arteri karotis interna dan arteri karotis eksterna. Terletak dekat percabangan dua ini, di sinus karotis, adalah kemoreseptor karotis, yang sensitif terhadap kadar karbon dioksida dan oksigen darah, dan baroreseptor, yang membantu mengatur tekanan darah. Arteri karotis eksterna menyuplai darah ke struktur di kepala dan leher, kecuali mata dan otak. Arteri karotis interna menyebabkan arteri oftalmikus dan arteri serebri posterior berhubungan dengan arteri serebri anterior dan arteri serebri media, yang membantu menyuplai darah ke otak. Pasien dengan penyakit oklusi arteri karotis dapat mengalami disfagia mendadak, kelemahan motorik unilateral, afasia ekspresif, pusing, defisit memori, atau kebutaan monokular.31 Mereka sering memperlihatkan tanda penyakit vaskular di bagian lain tubuh, seperti jantung (penyakit arteri koroner) atau tungkai (penyakit arteri perifer). Faktor risiko untuk penyakit oklusi arteri karotis berkaitan dengan stroke dan harus menjadi panduan perawatan pasien. Hipertensi adalah faktor risiko yang paling penting untuk stroke, dan pengaturan tekanan darah sangat penting pada periode pascaoperatif. Masalah seperti merokok, hiperlipidemia, konsumsi alkohol, dan penggunaan estrogen pascamenopause juga dapat memengaruhi perawatan pasien.30 Pasien dengan faktor risiko penyakit oklusi arteri akrotis harus diperiksa dengan cermat. Bruit karotis biasanya dapat diauskultasi di arteri akibat aliran turbulen melewati arteri yang sempit. Ultrasonografi Doppler karotis biasanya dilakukan untuk memperkirakan adanya dan jumlah stenosis, namun angiografi adalah metode yang paling reliabel untuk menentukan dengan tepat jumlah stenosis. Angiografi resonansi magnetik, yang kurang invasif, juga dapat dilakukan.
IKLAN3