Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan di puskesmas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam rencana strategi Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia tahun 2001-2010 disebutkan bahwa dalam konteks Rencana Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia sehat 2010. (Prawirohardjo, 2002). Visi Indonesia sehat 2010 adalah ditetapkannya misi pembangunan kesehatan yang salah satunya adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dengan sasaran meningkatkan jumlah penduduk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, sehingga untuk meningkatkan percepatan perbaikan derajat kesehatan masyarakat, salah satu program unggulan yaitu program perbaikan gizi. (Dep.Kes.RI, 1993).
Gizi merupakan unsur yang sangat penting dalam membentuk kualitas manusia. Perbaikan gizi adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan gizi. Manfaat dari perbaikan gizi adalah meningkatkan status gizi, peningkatan mutu konsumsi makanan, serta penanggulangan terhadap masalah gizi, sehingga diharapakan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya dalam keadaan sehat. (Dep. Kes.RI, 1989).
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan perdarahan, persalinan yang sulit dan lama dan melahirkan bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). (Zulhaida online, 2007). Data perdarahan di Lampung tercatat 50,69% dan persalinan lama 2,78% (Profil Kesehatan Lampung, 2005). Indikator gizi kurang pada ibu hamil dapat diketahui dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Pengukuran LILA adalah suatu cara untuk mengetahui resiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil, batas ambang LILA dengan resiko KEK di Indenesia adalah 23,5 cm (Dep. Kes RI, 1997). Status gizi yang buruk memberikan kontribusi pada tiga penyebab kematian ibu yang utama yaitu perdarahan 40-60%, toksemia gravidarum 20-30% dan infeksi 20-30%. (Nadesul) dalam Agus Setianingsih, 2004).
Berdasarkan Hasil Survey Cepat Anemia di Lampung tercatat sebesar 73,74% lebih tinggi dari angka nasional sebesar 50,9%. Wilayah Lampung Timur prevalensi anemia tercatat sebesar 72,3% (tinggi) dan bila dengan Kabupaten lain di Propinsi Lampung maka Kabupaten Lampung Timur masuk urutan ke tiga. (Profil Kesehatan Lampung, 2005).
Di Indonesia sendiri masih ditemui ibu hamil yang mengalami kurang gizi kronis diatas 30% atau sekitar 1,5 juta, untuk wilayah Lampung 1,17%. (Data Gizi Propinsi Lampung, 2005). Data sasaran ibu hamil di Kabupaten Lampung Timur tahun 2006 sebanyak 23.658 ibu hamil dengan prevalensi gizi kurang sebanyak 2,28 %. (Hasil evaluasi bumil dengan resiko KEK dan anemia Kabupaten Lampung Timur, 2006).
Berdasarkan hasil survey cepat di Propinsi Lampung pada tahun 1997 jumlah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) selama tiga tahun cenderung meningkat yaitu pada tahun 2003 tercatat 848 tahun 2004 tercatat 912 sedangkan pada tahun 2005 tercatat 2210. (Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2005). Dan data kelahiran di Kabupaten Lampung Timur sebanyak 19.522 dengan kasus BBLR 118 (0,71%), (Profil kesehatan Lampung Timur, 2005).
Masalah gizi disebabkan oleh banyak faktor yang saling terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dipengaruhi oleh penyakit infeksi dan tidak cukupnya asupan gizi secara kualitas maupun kuantitas, sedangkan secara tidak langsung dipengaruhi oleh rendahnya pendidikan, pengetahuan dan tingkat pendapatan yang rendah. (Gizi online, 2007)
Berdasarkan data pra survei yang dilakukan penulis pada bulan maret 2007 di Puskesmas Tanjung Harapan Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur didapatkan ibu hamil dengan status gizi kurang seperti pada tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah ibu hamil di puskesmas Tanjung Harapan Kecamatan Marga Tiga Kabupaten lampung Timur pada bulan Januari Sampai dengan Maret 2007
Bulan Jumlah Kunjungan Ibu Hamil Baru Ibu Hamil dengan Status Gizi Baik Ibu Hamil dengan Status Gizi Kurang
Januari 8 4 50% 4 50%
Februari 7 5 71,4% 2 28,6%
Maret 9 6 66,7% 3 33,3%
Jumlah 24 15 62,5% 9 37,5%
Sumber : Medical Record (Dokumen) Bidan di Puskesmas Tanjung Harapan Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur.
Berdasarkan data di Puskesmas Tanjung Harapan sampai bulan April 2007 terjadi peningkatan jumlah ibu hamil kunjungan baru (K1) dengan gizi kurang yaitu dari 23,4% (2006) menjadi 37,5% dan kelahiran dengan prematur sebanyak 3,30%, BBLR 6,60 %, kasus perdarahan 9,09%, dari 9 ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas terdapat 66,7% ibu hamil yang tidak mengerti tentang gizi seimbang. Data pendidikan ibu hamil didapat sebanyak 45,8% memiliki tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD), 29,2% Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan 25% Sekolah Menengah Umum (SMU), sedangkan pendapatan rata-rata perbulan sekitar Rp. 500.000,- s.d Rp. 800.000,-.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang gambaran pengetahun ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan di Puskesmas Tanjung Harapan kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur Tahun 2007.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan di Puskesmas Tanjung Harapan Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur tahun 2007?
C. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah
1. Jenis penelitian : Bersifat deskriptif
2. Subjek penelitian : Ibu hamil di Puskesmas Tanjung Harapan
3. Objek penelitian : Pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan.
4. Tempat penelitian : Puskesmas Tanjung Harapan Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur
5. Waktu penelitian : 25 Mei - 22 Juni 2007
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahunya bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan di puskesmas Tanjung Harapan Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur tahun 2007.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan dalam tingkat tahu.
b. Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan dalam tingkat memahami.
c. Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan dalam tingkat aplikasi.
E. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai gizi seimbang pada masa kehamilan dan penerapan ilmu yang didapat selama studi.
2. Lokasi Penelitian di Puskesmas Tanjung Harapan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan khususnya mengenai pengetahuan tentang gizi seimbang dan dapat meningkatkan program penyuluhan dan penyebaran informasi lebih lanjut terutama pada ibu hamil.
3. Pengembangan Program
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan untuk perencanaan program gizi ibu hamil dan bahan evaluasi penyuluhan tentang gizi seimbang pada masa kehamilan.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah referensi gambaran pengetahuan ibu hamil yang berhubungan dengan gizi ibu selama masa kehamilan.
Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada masa kehamilan di puskesmas