BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada usia 0-1 tahun mempunyai arti yang penting, terutama pemenuhan kebutuhan gizi dan zat-zat pembentuk kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit (Dinkes Propinsi Lampung, 2006). Dengan memberikan ASI, dapat meningkatkan jalinan kasih antara ibu dan bayi (perasaan hangat dan nyaman bagi ibu dan bayi). ASI mengandung zat makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi yang tidak mungkin dibuat oleh manusia (Roesli, 2000).
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, tidak dapat diganti dengan makanan lainnya dan tidak ada satu pun makanan yang dapat menyamai ASI baik dalam kandungan gizinya, enzim, hormon, maupun kandungan zat imunologik dan antiinfeksi.
Rendahnya pengetahuan ibu mengenai manfaat ASI pada satu hari pertama bayak ibu-ibu tidak memberikan ASI pada satu hari pertama kepada bayinya, karena ASI pada satu hari pertama merupakan ASI yang kotor (karena warnanya kekuningan), jika diberikan kepada bayi maka bayi menjadi tidak sehat dan sering sakit-sakitan (Hapsari, 2000).
Bayi yang diberi ASI, Terlindungi dari penyakit, terlindungi dari reaksi alergi, asma, eksem dan lain-lain, dapat mencegah kuman penyakit masuk ke dalam tubuh, membuat bayi lebih cerdas dikemudian hari. Mencegah bakteri penyebab panyakit lainnya untuk bertumbuh dalam saluran percernaan dan karena itu mencegah diare dan mencegah pertumbuhan kuman penyakit (Savitri, 2006). Bayi yang tidak diberi ASI dua kali lebih sering sakit dibandingkan bayi yang diberi Air Susu Ibu (ASI), kemungkinan dirawat di rumah sakit karena infeksi bekteri hampir empat kali lebih sering dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI, juga lebih sering menderita penyakit muntaber, kematian bayi yang mendadak, penyakit hati dan penderitaan-penderitaan lain seperti kurang gizi dan busung lapar (Roesli, 2000).
Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002, hanya 3,7% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama. Hasil susenas 2003 yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) menyajikan informasi mengenai persentase anak usia 2-4 tahun yang disusui selama 0 bulan adalah 0,23%. Untuk Propinsi Lampung adalah 0,61%.
Di Kabupaten Lampung Tengah balita yang mendapatkan ASI menurut lamanya disusui adalah 13.6% selama lebih dari 25 bulan (Dinkes, 2006). Berdaarkan hasil perhitungan data, persentase bayi 0-6 bulan yang menerima Air Susu Ibu ASI eksklusif diwilayah punggur dengan jumlah bayi 790 jiwa, tetapi yang diberikan ASI eksklusif adalah 39 bayi dengan persentase 4,94% (Dinkes Lampung Tengah, 2006).
Berdasarkan data pada waktu melakukan prasurvei di RB Kasih Ibu Punggur Lampung Tengah bulan April sampai 5 Mei 2007 jumlah bayi adalah 12 orang. Tetapi jumlah bayi dari 12 orang yang diberikan ASI pada satu hari pertama adalah 4 orang. Berdasarkan data uraian tersebut, pemberian ASI pada satu hari pertama masih rendah. Karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang perilaku ibu menyusui tentang pemberian ASI pada satu hari pertama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, penulis membuat rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana gambaran perilaku ibu menyusui tentang pemberian ASI pada satu hari pertama di RB Kasih Ibu Punggur Lampung Tengah?”
C. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian dengan :
1. Jenis Penelitian : Deskritif
2. Objek Penelitian : Perilaku ibu menyusui tentang pemberian ASI di RB Kasih Ibu Punggur
3. Subjek Penelitian : Ibu menyusui pada satu hari pertama melahirkan di RB Kasih Ibu Punggur
4. Lokasi Penelitian : RB Kasih Ibu Punggur
5. Waktu Penelitian : Mei-Juni 2007
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku ibu menyusui tentang pemberian ASI pada satu hari pertama di RB Kasih Ibu Punggur pada bulan Mei-Juni 2007.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran perilaku tentang persiapan ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada satu hari pertama di RB Kasih Ibu Punggur.
b. Mengetahui gambaran perilaku tentang langkah memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada satu hari pertama di RB Kasih Ibu Punggur.
c. Mengetahui gambaran perilaku tentang cara ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada satu hari petama di RB Kasih Ibu Punggur.
d. Mengetahui gambaran perilaku tentang lamanya ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada satu hari petama di RB Kasih Ibu Punggur.
e. Mengetahui gambaran perilaku tentang tehknik ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada satu hari petama di RB Kasih Ibu Punggur.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, mendapat gambaran tentang perilaku ibu menyusui pada satu hari pertama di RB Kasih Ibu Punggur.
2. Bagi pendidikan, memberikan masukan untuk kegiatan penelitian berikutnya serta menambah wawasan khususnya program studi kebidanan Metro.
3. Bagi ibu menyusui, sebagai informasi dalam menambah pengetahuan tentang perilaku, persiapan menyusui, langkah menyusui, cara menyusui, lama menyusui, tehknik menyusui khususnya ASI pada satu hari pertama.
4. Bagi lokasi penelitian, memberikan masukkan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA.